MAJALENGKA - Maraknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka waspada. Plt Bupati pun mewanti-wanti seluruh jajarannya untuk tidak bersentuhan dengan tiga area yang rawan terjadinya tindak pidana korupsi. “Saya sudah nenegaskan khususnya kepada diri saya, para kepala OPD, camat, ASN dan kepala desa untuk menjaga tiga area wilayah rawan korupsi,” tegas Plt Bupati Majalengka, Sobahi Karna, kepada wartawan, Kamis (25/10). Ketiga area rawan dan rentan tindakan korupsi tersebut sebut Karna yakni rentan korupsi dan gratifikasi dalam perizinan, rentan korupsi dan gratifikasi dalam promosi rotasi dan mutasi jabatan, serta rentan korupsi dan gratifikasi dalam izin manajemen proyek pemerintah. “Ketiga area tersebut merupakan lahan subur yang telah banyak makan korban yang tidak mengenal kelompok jabatan,” sebut bupati terpilih periode 2018-2023 ini. Oleh sebab itu, Karna minta kepada seluruh komponen birokrasi dan juga termasuk pihak swasta untuk tetap meningkatkan integritas dan komitmen nembangun zona bebas korupsi di Kabupaten Majalengka. “Saya yakin ketika sistem pengawasan internal dijalankan dengan konsisten serta niat dan kesempatan dijaga dengan baik, Insya Allah Majalengka akan aman dan kondusif,” imbuhnya. (azs)
Ajak Komitmen Bangun Zona Bebas Korupsi
Jumat 26-10-2018,23:03 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :