Turki Beberkan Detail Pembunuhan Jamal Khashoggi

Jumat 02-11-2018,02:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

ANKARA - Otoritas Turki akhirnya membeberkan hasil investigasinya mengenai kematian Jurnalis Senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Dilansir BBC, Rabu (31/10), Otoritas Turki menyebutkan jika Khashoggi dicekik saat memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Dalam pertanyaannya, otoritas Turki menyebutkan, Khashoggi dicekik tidak lama setelah memasuki Konsulat Arab Saudi. Setelah tidak sadarkan diri, Khashoggi dimutilasi dan diyakini dalam kondisi masih hidup. Setelah dimutilasi, jasad Khashoggi dihancurkan sesuai dengan rencana para pelaku. Pernyataan ini menegaskan pemberitaan di media massa tentang pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi. Meski begitu, Turki hingga saat ini belum menunjukkan bukti pembunuhan Khashoggi. Sementara itu, Kepala Jaksa Penuntut Umum, Irfan Fidan melakukan pertemuan dengan Arab Saudi pada Senin (29/10). Namun sayangnya pertemuan itu tidak membuahkan hasil apa-apa mengenai kasus kematian Khashoggi ini. Sementara pihak Arab Saudi belum memberikan komentar mengenai pertemuan itu. Saat kasus ini muncul, Arab Saudi pertama kali membantah jika mengetahui kematian Jamal Khashoggi. Khashoggi malah disebut keluar dari gedung Konsulat dalam kondisi hidup. Kemudian, setelah menjadi sorotan internasional, Arab Saudi mengakui jika Jamal Khashoggi telah tewas di gedung Konsulat dalam sebuah pembunuhan terencana. Otoritas Arab Saudi menyebut akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini. Terakhir, diketahui jika Arab Saudi telah menahan 18 tersangka dan akan dituntut di Arab Saudi. Sementara, Turki ingin jika ke-18 tersangka itu diekstradisi. Untuk diketahui, Jurnalis Senior Washington Post, Jamal Khashoggi hilang setelah memasuki Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober silam untuk mengurus surat-surat perceraian dan pernikahannya dengan sang tunangan. Khashoggi dikenal sebagai jurnalis yang vokal mengkritisi kebijakan Arab Saudi. Selama kasus pembunuhan Khashoggi ini bergulir, tidak sedikit pihak yang menyebutkan bahwa Mohammad Bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi terlibat. Namun hingga saat ini, pihak Arab Saudi membantah hal tersebut. (kmg/bbc)

Tags :
Kategori :

Terkait