CIREBON–Di awal musim penghujan, angka kejadian kebakaran masih tinggi. Ini direspons Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan penyuluhan, sekaligus simulasi penanganan dini kebakaran kepada warga Kopi Luhur Kelurahan Argasunya. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Investigasi Pemadaman Damkar Kota Cirebon Ahmad Wahyudi mengatakan, masyarakat harus memiliki teknik mengatasi kebakaran sejak dini sebelum diatasi oleh damkar. Penanganan bisa dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan benda benda yang ada disekitar. “Sebelum kita datang masyarakat bisa mengendalikan sendiri kebakaran kecil pakai peralatan seadanya di setiap rumah. Bisa pakai handuk basah, karung goni, atau benda lain,” ujar Ahmad, kepada Radar Cirebon. Ahmad menjelaskan, hingga saat ini korsleting listrik dan membakar sampah di lahan kosong menjadi penyebab kebakaran tertinggi. Bila memang perlu membakar sampah, diimbau untuk tidak ditinggal. Setelah selesai, dipastikan betul api padam. Dalam beberapa kali kejadian, kebakaran lahan kosong disebabkan kelalaian. Meski memasuki musim hujan, menurutnya potensi kebakaran masih ada. Hal tersebut disebabkan karena sambaran petir yang dapat menyebabkan instalasi listrik mengalami konsleting dan kebakaran. Dalam kegiatan penyuluhan ini, tidak hanya dilaksanakan di Kopi Luhur Kelurahan Argasunya saja, namun meliputi lima kelurahan, di ataranya Kelurahan Panjunan, Jagasatru, Argasunya, Pekalangan, dan Pekalipan. (awr-mg)
Damkar Sebut Musim Hujan Potensi Kebakaran Tetap Ada
Kamis 15-11-2018,00:05 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :