BIN Sebut 41 Masjid Terpapar Radikalisme Berdasarkan Riset P3M NU, Begini Kajiannya

Senin 19-11-2018,21:39 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BIN menyebut adanya 41 masjid di BUMN terpapar paham radikal. Klaim itu dilontarkan pada kegiatan diskusi bertajuk “Peran Ormas Islam dalam NKRI”, Sabtu (17/11/2018). Diskusi yang berlangsung di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Jakarta. Sosok yang melontarkan pernyataan itu adalah Arief Tugiman, Kasubdit di Direktorat 83 BIN. Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, membenarkan hal itu. Baca: Radikalisme di 41 Masjid Pemerintah, Begini Penjelasan BIN Wawan juga menjelaskan bahwa data itu bersumber dari survei sebuah lembaga. BIN menerima hasil survei tersebut dan menempatkannya sebagai early warning. Survei dilakukan oleh P3M NU yang hasilnya disampaikan kepada BIN sebagai early warning dan ditindaklanjuti dengan pendalaman dan penelitian lanjutan oleh BIN. P3M melakukan survei ke 100 masjid di Jakarta yang tersebar di Kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lembaga negara. Periode riset berlangsung antara 29 September-21 Oktober 2017. Penelusuran radarcirebon.com, secara lebih rinci, dari 41 masjid, survei tersebut menemukan bahwa 17 masjid berada dalam kategori radikal tinggi, 17 masjid dalam kategori radikal sedang, dan 7 masjid dalam kategori radikal rendah. Sekalipun demikian, seperti yang pernah P3M rilis ke publik pada 8 Juli 2018, hasil survei tersebut perlu dibaca sebagai “baru sebatas indikasi”. Berdasarkan Studi Terhadap 100 Masjid Kementerian, Lembaga dan BUMN - P3M, Materi Presentasi Presskon Final dan Pers Release Survey Masjid. P3M menggarisbawahi bahwa survei khotbah bermuatan radikal, ujaran kebencian, dan intoleransi itu dipantau sebatas dari kegiatan khotbah Jumat-nya. Artinya, bisa jadi tidak sepenuhnya masjid-masjid yang terindikasi benar-benar radikal. “Tapi temuan ini bisa juga dibaca sebaliknya, fakta yang sesungguhnya lebih radikal dari temuan lapangan. Itulah sebabnya survei ini perlu didalami untuk mendapatkan fakta yang lebih empiris,” tulis Pers Release Survey Masjid yang pernah dibuat. (*)  

Tags :
Kategori :

Terkait