Di Depan Forum Silaturahmi Alumni Mesir, Berikut Pernyataan Prabowo

Selasa 20-11-2018,10:52 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Calon Presiden Prabowo Subianto hari ini menerima kunjungan Forum Silaturahim Alumni Mesir (FSAM) di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Puluhan alumni yang berasal dari universitas di timur tengah itu berdialog dengan Prabowo untuk membahas masalah bangsa. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan masalah ekonomi bangsa saat ini terletak dari tidak dilaksanakannya Ayat 1 Pasal 33 UUD 1945 yang disebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, dan pada Ayat 2 yang disebutkan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. \"Kondisi kita saat ini karena kita tidak menjalankan Pasal 33 UUD 1945. Kita telah meninggalkan kaidah-kaidah UUD 1945. Kaidah-kaidah ekonomi dalam Pasal 33 itu. Padahal kalau kita lihat UUD, sebuah negara itu adalah UUD merupakan sumber hukum yang tertinggi dalam sebuah negara,\" kata Prabowo di kediamannya, Senin (19/11). Capres nomer urut 02 itu menjelaskan, sistem ekonomi bangsa Indonesia saat ini telah meninggalkan asas kekeluargaan sesuai Pasal 33 UUD 1945. Sistem yang ada sekarang ini, menurutnya menimbulkan ketidakadilan. Ketidakadilan akan menimbulkan ketidakstabilan, yang akan menimbulkan kemiskinan hingga memunculkan kelemahan. \"Jadi perjuangan saya setelah saya lihat arah bangsa ini ternyata keliru, elite kita tidak waspada, dan ini jangan kita cari kesalahan orang demi orang, ini kesalahan kolektif, kita harus berani introspeksi diri,\" kata Prabowo. Karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan jika dirinya bersama Sandiaga Uno diberikan kepercayaan memimpin bangsa Indonesia, ia akan berjuang mengembalikan kekayaan bangsa Indonesia yang kini sebagian besar dikuasai pihak asing. Apalagi, saat ini pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang menyatakan warga negara asing (WNA) diizinkan masuk di 28 bidang usaha sampai tingkat usaha menengah dan kecil, bahkan masuk ke warung di desa dan kecamatan. \"Jadi kalau menurut saya langkah-langkah pengelola ekonomi itu adalah langkah penyerahan total kepada orang asing, dimana ekonomi dipersembahkan untuk asing. Dan kalau orang asing masuk, maka modal mereka cukup kuat, dalam pola kapitalisme maka modal adalah sumber kekuatan. Orang-orang kita masalahnya adalah kurang modal dan tidak punya akses untuk mendapatkan modal. Karena itu kami akan berusaha keras mengembalikan kekayaan kita, sumber-sumber ekonomi rakyat untuk dikelola oleh bangsa kita sendiri,\" kata dia. Ketua Umum FSAM Dede Muharram mengatakan alasan organisasinya mendukung karena ekonomi berkeadilan. Walaupun menggunakan istilah yang sama dengan Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menurut Dede, sampai hari ini calon petahana belum memberikan ekonomi yang berkeadilan. “Di tingkat pemerintahan para tokoh dan ekonom, ketimpangan ekonomi sangat jauh dan kesejahteraan belum dimiliki dan belum didapatkan. Oleh karena itu kita sangat paham dukungan ijtima\' ulama 1 dan 2. Itulah kebersamaan alumni Mesir seluruh Indonesia,” kata Dede. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait