Apartemen 1.200 Kamar di BIJB Bakal Segera Dibangun

Sabtu 24-11-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) segera membangun kawasan aerocity. Langkah pertama yang dilakukan dengan mendirikan empat tower apartemen yang keseluruhanya dapat menyediakan 1.200 kamar. Apartemen ini juga dapat difungsikan menjadi asrama haji yang menyatu dengan kawasan bandara. Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan apartemen di bulan Desember 2018 nanti akan dibangun di sekitar Bandara Kertajati di kawasan Kertajati aerocity. Virda mengatakan luas area bandara 9,6 hektare dan jika sudah tahap ketiga dipastikan menjadi bandara kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta. Menurut dia, dalam rancangan pembangunanya mengambil konsep kota abad 21 yaitu konsep airport membangun kota dan yang pertama di Indonesia selain Kualanamu.  \"Nanti pertengahan Desember akan groundbreaking area aerocity, akan dibangun apartemen 4 tower 1.200  kamar yang bisa difungsikan sebagai asrama haji pada lahan 17 hektare lengkap dengan miniatur Masjidil Haram,\" paparnya. Lanjut dia, daerah lain juga antusias untuk ketempatan dibangunnya asrama haji, tapi pihaknya pertama-tama menawarkan pembangunan asrama haji ini di Kabupaten Majalengka agar terintegrasi dengan bandara berikut kawasan aerocity-nya. \"Indramayu dan Sumedang sudah mengusulkan menghibahkan tanah untuk dibangun asrama haji dan saya mengusulkan ke Bupati Majalengka Pak Karna Sobahi agar asrama haji bisa dibangun di Majalengka,  mudah-mudahan bisa terwujud,\" ungkapnya. Dikatakan dia, bonus demografi dimulai 2010 sampai 2030. 70 persen usia produktif dan 30 persen non produktif. Tantangannya tingkat penggangguran dan rasio jumlah pengusaha. \"2017 rasio pengusaha di Indonesia cuma 3,7 persen kalah sama negara tetangga di Asia Tenggara dan mudahan-mudahan BIJB bisa berperan di bonus demografi ini,\" tuturnya. Virda mengatakan di era 4.0 revolusi Industri ini ada beberapa sektor yang jadi perhatian pemerintah diantaranya food and beverage, chemical, otomotif dan lain-lain. \"Tantangan bagi Majalengka, industri kecil menengah yang belum berkembang dan angkatan kerja dan sangat mungkin mengalami perubahan dengan adanya Bandara Kertajati dan Aerocity serta pelabuhan Cirebon dan Patimban yang tidak terlalu jauh dan akan menjadi konsep Aerotropolis,” pungkasnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait