Indonesia Master Ajang Terakhir Duet Owi/Butet

Rabu 28-11-2018,13:33 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan kembali berpasangan usai Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta (22-27/1/2019). Akan tetapi, Turnamen BWF World Tour Super 500 itu dipastikan akan menjadi duet terakhir mereka sebagai pasangan mengingat Butet, sapaan akrab Liliyana akan pensiun. Butet memang sudah jauh-jauh hari mengumumkan rencananya untuk gantung raket. Bahkan, wanita kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985 itu sudah tidak memiliki jadwal bertanding hingga akhir tahun usai terakhir kali menjalani turnamen Fuzhou China Terbuka 2018 beberapa pekan lalu. Butet belum bisa memastikan keiikutsertaannya di ajnag Indonesia Masters 2019. Namun, meski tak jadi peserta, Butet berjanji akan hadir di Indonesia Masters sekaligus untuk mengucapkan salam perpisahan kepada para pecinta olahraga bulu tangkis di Indonesia. Butet juga sebelumnya mengatakan jika dirinya ikut Indonesia Masters 2019, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu tidak akan mungkin bisa berpasangan dengan Tontowi karena sudah diprogramkan mengejar poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangan yang baru. Namun kini, Butet mengonfirmasi bahwa dirinya akan berduet dengan Tontowi untuk terakhir kalinya di Indonesia Masters 2019. Seperti dikutip dari situs resmi PBSI, Selasa (27/11), Butet mengatakan, keputusan itu didapat usai dirinya melakukan diskusi dengan pelatih dan pengurus PBSI. \"Tadinya memang tidak terpikirkan akan bermain di Indonesia Masters sebagai turnamen terakhir saya. Namun, setelah melakukan diskusi dengan pelatih dan tim PBSI, memutuskan saya akan tampil dengan Owi (Tontowi) untuk terakhir di Istora (Indonesia Masters),\" terang Liliyana. Indonesia Masters 2019 tentunya akan menjadi momen tak terlupakan bagi pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu di penghujung karier mereka sebagai pasangan, terutama Liliyana yang akan pensiun. Oleh sebab itu, Butet berharap mampu memberikan suguhan yang menarik di akhir karirnya kepada masyarakat pecinta bulu tangkis di Indonesia serta kepada para penggemar. \"Harapannya tetap mau memberikan yang terbaik di penutup karir saya. Apalagi main di hadapan publik sendiri. Tapi saat ini kan persaingannya sudah ketat, ditambah pemain-pemain muda banyak yang bagus-bagus,\" sambung Liliyana. Selain Butet, Debby Susanto juga kemungkinan besar gantung raket di waktu yang bersamaan. Sebelumnya pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky menuturkan bahwa pihaknya telah membuat program latihan buat Butet dan Debby hingga akhir Februari 2019 atau setelah penyelenggaraan Indonesia Masters 2019. \"Rencana pensiun Liliyana dan Debby akan dikonfirmasi lebih jelas setelah kejuaraan Indonesia Masters 2019. Tetapi, program saya untuk mereka memang sampai Februari 2019,” ujar Richard. Berbeda dengan Butet dan Debby yang bakal mengucapkan \'selamat tinggal\' di ajang tersebut, namun tidak bagi pebulutangkis asal Korea, Lee Yong Dae, yang akan mengucapkan \"selamat berjumpa kembali\" kepada para penggemarnya di Indonesia. Ya, Indonesia Masters akan menjadi turnamen pertama Lee Yong Dae setelah sempat absen beberapa tahun. Meski Lee Yong Dae merupakan pemain asing, namun di Indonesia atlet asal Korea itu memiliki banyak penggemar. Di tahun 2019 akan menjadi tahun tersibuk bagi para pebulutangkis elit, karena akan dimulai kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Penghitungan poin akan dimulai pada bulan Mei, namun para pebulutangkis telah memulai perburuan poin lebih dulu. Tak heran jika tim China telah mendaftarkan sebanyak 44 pemain ke Indonesia Masters 2019. Jumlah ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah China dalam pengiriman pemain ke negara manapun. Tercatat, dalam kejuaraan ini China mendaftarkan enam atlet tunggal putra, delapan tunggal putri, enam pasangan ganda putra, delapan pasangan ganda putri, serta tujuh pasangan ganda campuran. Selain itu, pada Indonesia Masters 2018, wakil Merah Putih berjaya setelah merebut dua gelar yang diraih tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Selain itu, dua posisi runner-up juga berhasil diraih pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Gi/FIN)

Tags :
Kategori :

Terkait