Dihadiri 500 CEO, Prabowo Jadi Pembicara Utama di Singapura: Saya Ingin Pergantian Kekuasaan di Indonesia Dama

Rabu 28-11-2018,14:50 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/11/2018). Dalam kesempatan itu, Prabowo berbicara sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan kandidat Presiden Republik Indonesia 2019. Irawan juga menjelaskan, setidaknya lebih dari 500 orang yang mendaftar dan hadir dalam acara ini. Dan kebanyakan audiens yang hadir berprofesi sebagai pengambil kebijakan di sektor perbankan dan sejumlah CEO perusahaan-perusahaan besar. \"Audiensnya mencapai lebih dari 500 orang. Mereka rata-rata Bankers, Investment Bankers, dan Intitutional Investors, pendiri perusahaan besar,\" terangnya. Irawan juga menjelaskan, untuk dapat mengikuti acara ini, audiens dikenakan biaya sebesar SG$ 1.600.  \"Tadi sebelum memberikan testimoninya, Pak Prabowo juga duduk bersebelahan dengan pendiri dari Grab Southeast Asia\'s, Anthony Tan,\" tandasnya. Sebelum acara tersebut, Prabowo juga sempat dijamu langsung oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di sela lawatannya di Singapura. Selain dengan Teo Chee Hean, Prabowo pertemuan di Hotel Grand Hyatt tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing serta Menteri Senior bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Singapura, Maliki Osman. Calon Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia akan menjadi salah satu contoh bagi negara lain dalam hal berdemokrasi. Ia berharap pergantian kekuasaan di Indonesia lewat Pemilu tiap lima tahun sekali berlangsung secara damai. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, Selasa (27/11) malam. \"Saya ingin sangat terbuka. Saya tidak terlalu suka memprediksi, tetapi saya ingin menyampaikan harapan saya untuk Indonesia. Saya harap kita bisa mencontoh apa yang terjadi di Malaysia dan Afrika Selatan,\" ujar Prabowo. \"Karena dalam pergantian kekuasaan yang damai, maka kehendak rakyat Indonesia akan didengarkan, dan demokrasi akan terbukti berhasil,\" imbuhnya. Prabowo bakal membentuk pemerintahan yang bersih jika dirinya terpilih menjadi presiden. \"Apabila saya terpilih menjadi presiden, motivasi terbesar saya adalah untuk menciptakan birokrasi rasional, modern, berdemokrasi yang bersih, pemerintahan yang bersih. Dan saya pikir ini adalah kondisi terbaik untuk usaha,\" tegasnya. Mantan Danjen Kopassus itu menilai, saat ini banyak orang asing memilih tinggal di Singapura lantaran sistem hukum dan birokrasinya sudah matang dan baik. Dia ingin Indonesia mencontoh hal tersebut. \"Adanya kepastian hukum, maka banyak orang merasa nyaman tinggal di Singapura maka saya pikir ini adalah apa yang dibutuhkan Indonesia,\" tegas capres nomor urut 02 itu. Bahkan, sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga sempat diundang oleh PM Singapura Lee Hsien Loong di Istananya. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo membahas beberapa hal, salah satunya mengenai kebijakan ekonomi yang akan disampaikannya pada acara The Economist World in 2019 Gala Dinner.   (*)

Tags :
Kategori :

Terkait