Empal Gentong Kemasan Kaleng H Apud Tembus Jepang sampai Belanda

Rabu 28-11-2018,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kuliner khas Cirebon kian mendunia. Empal gentong namanya. Cita rasanya mampu menggoyang lidah siapa pun yang mencicipi kuliner tersebut. Bahkan kemasannya sudah menembus Jepang sampai Belanda. Berbagai inovasi terus dilakukan para pelaku usaha. Dikemas dalam kaleng. Masa expire-nya mampu bertahan hingga 1,5 tahun. Ini baru pertama kali di Cirebon. Pasarnya sudah tembus Jepang dan Belanda. Inovasi ini muncul setelah terinspirasi gudeg di Jogjakarta. H Apud. Dialah yang mencoba inovasi itu. Sudah dua tahun empal gentong dalam kemasan yang siap saji itu diproduksi. \"Sudah dipasarkan ke berbagai daerah. Bahkan, orderan empal gentong kemasan dengan varian itu sudah diekspor hingga luar negeri. Tepatnya, negara Jepang dan Belanda,\" ujar Apud kepada Radar Cirebon. Dia mengaku, inovasi yang dilakukan itu pertama kali ada di Indonesia. Apalagi, kuliner khas daerah. Empal gentong. Dengan kemasan kaleng itu, otomatis membuat praktis. Dijadikan sebagai oleh-oleh. Siap saji pula. \"Sekarang kan zamannya instan dan ke mana-mana pasti orang dari luar kota mencari oleh-oleh,\" tuturnya saat ditemui di pabrik produksi di Kelurahan Kaliwadas. Sebelum ada inspirasi kemasan kaleng, kata Apud, kekuatan empal gentong yang dikemas dalam plastik hanya bertahan 1 x 24 jam. Rasanya pun jadi asam. Setelah muncul inovasi baru kemasan dalam kaleng mampu bertahan hingga 1,5 tahun. Tanpa pengawet. Sebab, proses kemasannya steril. \"Makanan siap saji ini prosesnya tinggal dihangatkan saja. Setelah itu bisa disantap,\" terangnya. Ia menceritakan, tidak mudah menjual makanan dalam kemasan ke pasar bebas. Sebab, izin dan BPOM belum keluar. Karena itu, ia bekerja sama dengan perusahaan lain. Setelah proses izin ditempuh, barulah dipasarkan. \"Sekarang sudah keluar dengan nomor BPOM RI MD 539512003042,\" ucapnya. Lebih lanjut Apud menyampaikan, untuk pemasaran sendiri masih dilakukan secara online dan menggunakan sales atau SPG di tiga cabang rumah makan empal gentong yang ia punya di tiga cabang. \"Pemesan via online ada yang dari Irian Jaya, Surabaya dan lainnya,\" katanya. Dia mengungkapkan, dalam sehari pabriknya itu mampu memproduksi 1.000 kaleng empal gentong dengan empat varian. Yakni empal gentong original, empal gentong pedas, empal gentong asem original dan empal gentong asem pedas. Tak hanya itu, ia juga memproduksi bumbu empal gentong original dan empal gentong asem yang semuanya dalam kemasan kaleng. \"Untuk satu kaleng bumbu empal gentong ini, dagingnya bisa dua kiloan,\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait