1 Tewas Tenggak Miras Racikan

Rabu 22-09-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU – Sebanyak 3 orang kritis setelah nekat menenggak minuman hasil racikan sendiri sebagai pengganti minuman keras. Bahkan pihak keluarganya mengakui aksi tersebut sudah biasa dilakukan ketiga orang yang terkapar tidak berdaya itu. Ketiga korban yang dilarikan ke rumah sakit dalam kritis pada Selasa (21/9) malam, diantaranya Darkum (18) asal Desa Karangkerta, Kecamatan Tukdana. Pemuda belia ini terpaksa dilarikan keluarganya ke RSI Zam-Zam Jatibarang. Tiba di ruang gawat darurat sekitar pukul 19.20, tim medis langsung melakukan penanganan intensif hingga harus melakukan tindakan bilas lambung. Dari keterangan keluarganya, korban mengalami kejang dan muntah pada sore harinya. Dijelaskan pula, korban bersama dua korban lainnya yang masih dalam ikatan saudara itu sebelumnya meminum racikan alkhol murni yang dicampur suplemen bubuk kemasan sachet pada Senin (20/9) sore. Berikutnya, sekitar pukul 22.05 tim medis kembali disibukkan dengan kedatangan 2 orang yang merupakan rekan minum Darkum, yakni Darsono (19) dan Daspin (37), keduanya warga Desa Lajer, Kecamatan Tukdana. Dikatakan seorang perempuan yang mengaku isteri Daspin, suaminya sudah biasa meminum cairan bercampur suplemen tersebut. Bahkan sering kali dilakukan tapi tidak menimbulkan efek apa-apa. “Sering nginung (racikan itu, red) tapi bli pa-pa (Sering minum minuman tapi tidak apa-apa),” kata dia. Sedangkan seorang wanita paruh baya yang mengaku sebagai neneknya Darsono, sambil tetap menemani sang cucu yang sedang berjuang dengan maut itu, tak henti-hentinya mengeluh dan menggerutu. “Baka wis mengkenen wong sejen bli tambah melas, tapi malah pada sengit (Kalau sudah begini orang lain tidak akan kasihan, tapi malah akan membencinya),” keluh dia. Ia pun tidak bisa memberikan keterangan apapun terkait cairan yang diminum cucunya itu. Selang beberapa saat kemudian, sekitar pukul 23.20 terdengar suara jeritan yang disambut tangisan dari salah satu ruang perawatan. Ternyata suara yang sempat mengejutkan pasien dan keluarga pasien tersebut, ternyata berasal dari keluarga Darkum. Pasalnya, korban yang pertama kali masuk RS dan tidak kunjung membaik kondisi tubuhnya itu, ternyata diketahui sudah tidak bernafas. Suasana duka sangat terasa di kamar perawatan tempat Darkum menghembuskan nafas terakhirnya itu. Tim medis RSI Zam-Zam saat dikonfirmasi koran ini, kondisi Darkum dinyatakan buruk akibat pengaruh racun dari minuman yang dikonsumsinya. “Waktu bilas lambung terdapat warna dan bau obat-obatan, dan ada juga bercak darah. Untuk pasien yang dua ini masih dilakukan tindakan penanganan. Mudah-mudahan bisa diselamatkan,” jelas Dr Tanti Darmawanti. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait