KEJAKSAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Cirebon, mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2013 mendatang. Sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan masyarakat karena adanya perubahan-perubahan dalam tata cara pemilihan dan adanya calon-calon independen. “Pastinya banyak perubahan, jadi kita mulai sosialisasi ke lima kecamatan mulai besok (hari ini) sampai Jumat,” ujar Anggota KPUD, Subhan Alba SSos, kepada Radar Selasa (21/9). Menurut dia, sosialisasi yang dilakukan seputar tata cara memilih calon kepala daerah. Sistem contreng yang sempat diberlakukan belakangn ini, akan diubah menjadi sistem coblos kembali. Perubahan ini, perlu disosialisasikan secara mendalam kepada masyarakat agar tidak mengalami kesalahan dalam menggunakan hak pilihnya. Perubahan lainnya adalah keberadaan calon-calon independen selain calon yang diusung partai politik. Dengan adanya calon independen diprediksi sedikitnya bakal ada sembila calon walikota/wakil walikota periode mendatang. Kemungkinan itu terbuka, sebab dengan persyaratan 14 ribu kartu tanda penduduk untuk calon independen, setidaknya bakal ada empat sampai lima pasangan calon independen yang muncul dalam pilkada mendatang. Rencanannya, lanjut Subhan, sosialisasi itu akan dilakukan kepada camat, lurah, tokoh masyarakat, mantan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Subhan yang saat ditemui berada di Kantor DPRD, memprediksi, pilkada 2013 mendatang sedikitnya akan menelan dana sebesar Rp12 miliar. Dana yang bersumber dari APBD tersebut masih akan dibahas untuk penganggarannya, apakah dalam dua kali APBD atau tiga kali APBD. (yud)
Kategori :