Magis Muric Menangkan Man City saat Adul Penalti Lawan Leicester City

LEICESTER - Manchester City lolos ke semifinal Carabao Cup. Mereka menyingkirkan tuan rumah Leicester City. Adalah Kiper muda Arijanet Muric, jadi pahlawan The Citizens di King Power Stadium kemarin dini hari WIB. Bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit melalui gol Kevin De Bruyne (14’) dan dibalas Marc Albrighton (73’), Muric jadi penentu kemenangan City dalam drama adu penalti. Kiper berusia 20 tahun itu menggagalkan eksekusi Caglar Soyuncu dan James Maddison. City menang 3-1. Satu eksekusi lainnya yang dilakukan Christian Fuchs melayang di atas mistar gawang yang dikawal kiper asal Swiss tersebut. Sementara penendang pertama Si Rubah, julukan Leicester, Harry Maguire, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Di kubu City sendiri, hanya Raheem Sterling yang gagal menjinakkan kiper Leicester, Danny Ward. Olexandr Zinchenko, Gabriel Jesus, dan Ilkay Gundogan tidak menemui kesulitan menggetarkan jala gawang Ward. \"Saya menunggu bola, lalu bereaksi. Saya menunggu mereka. Menunggu Maddison bergerak, kemudian save. Itu perasaan yang luar biasa,\" kata kiper kelahiran 7 November 1998 itu dikutip dari The Guardian. De Bruyne yang kembali menjadi starter setelah dua kali cedera parah menyebut, Muric menunjukkan magis dalam adu penalti. \"Itu adalah pertandingan terbuka, dan pada akhirnya kiper membantu kami ke semifinal. Ini adalah momen yang indah baginya,\" puji De Bruyne. Playmaker Belgia itu mengaku, mengalahkan Leicester di kandangnya bukan pekerjaan mudah. Apalagi, manajer City, Josep ‘Pep’ Guardiola melakukan rotasi. \"Ini melegakan. Sedikit sulit, tetapi kami memiliki banyak pemain yang tidak banyak bermain. Kami melakukan permainan yang bagus,\" sambungnya. Pada pertandingan ini, Pep memainkan sejumlah pemain muda. Termasuk gelandang berusia 17 tahun, Eric Garcia. Selain itu, Sergio Aguero yang sudah melewatkan enam laga City juga diturunkan sebagai starter dan bermain 76 menit. \"Ini pertandingan yang sulit. Kami bermain dengan dua pemain yang tidak bisa bermain 70 menit. Kami bermain dengan pemain yang berusia 19 tahun dan 20 tahun. Kami membuat kinerja yang cukup baik, dan memiliki peluang untuk menutup pertandingan,\" jelasnya. Dengan keberhasilan mereka ke semifinal Piala Liga Inggris, Manchester Biru menjaga peluang meraih empat gelar sekaligus alias quadruple musim ini. Di Premier League, Liga Champions, dan Piala FA, City masih tetap dalam persaingan gelar. Di Premier League, City ada di posisi kedua dengan jarak satu poin dari Liverpool. Sedangkan di Liga Champions, City di 16 besar dan akan menghadapi klub Jerman, Schalke 04. Khusus di Piala FA, mereka ada di babak 32 besar dan diprediksi bisa mulus ke fase berikutnya karena hanya akan melawan Rotherham United. Dari empat kompetisi yang masih mereka ikuti, City berstatus juara bertahan di Premier League dan Carabao Cup. Dan, De Bruyne optimis klubnya bisa meraih gelar perdana di Carabao Cup. \"Kami ingin memenangkan gelar. Kami tahu itu dua pertandingan lebih banyak. Tapi kami bisa bertempur lagi untuk meraih trofi lain,\" tegasnya. Gagal membalas kekalahan mereka di fase yang sama musim lalu, manajer Leicester, Claude Puel tak bisa menutupi kekecewaannya. \"Selalu sulit untuk kalah dalam adu penalti, terutama untuk kedua kalinya dari tim yang sama,\" kata Puel kepada Sky Sports. Puel menyebut, anak asuhnya sudah tampil maksimal dan pantas mendapatkan gol. Namun, mereka kurang siap untuk adu penalti. \"Kami memainkan pertandingan dengan struktur dan organisasi yang bagus. Saya pikir kami pantas untuk kembali dan menyamakan kedudukan. Kami tidak mengatur penalti dengan sangat baik. Tapi begitulah sepak bola,\" ujarnya. (amr/*) Susunan Pemain Leicester City: Ward; Simpson, Soyuncu, Maguire, Fuchs; Ndidi, Iborra (Albrighton 61\'), Choudhury; Ghezzal (Maddison 53\'), Iheanacho (Pereira 81\'), Gray Manchester City: Muric; Walker, Otamendi, Stones, Zinchenko; De Bruyne (Gundogan 71\'), Garcia, Foden; Mahrez, Aguero (Jesus 76\'), Diaz (Sterling 66\')