CIREBON–Berwisata tanpa bencana sedang jadi sorotan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon. BPBD akan melakukan koordinasi dengan Disbudparpora dan pengelola wisata di Kabupaten Cirebon. Kepala BPBD Kabupaten Cirebon H Dadang Suhendar mengatakan, musim liburan dengan disertai cuaca ekstrim, tentunya sangat rawan terjadinya bencana alam. “Memang, potensi bencana cukup besar. Apalagi saat ini cuacanya sudah mulai ekstrim,” ujarnya. Namun saat ini pihaknya belum melakukan koordinasi dengan para pengelola tempat wisata. Khususnya wisata alam di Kabupaten Cirebon. “Belum ada, tetapi kita fokus kepada penanggulangan bencana Kabupaten Cirebon di berbagai wilayah,” tegasnya. Pihaknya sudah punya rencana untuk mengumpulkan para pengelola tempat wisata dan hiburan di Kabupaten Cirebon. “Namun, sebelum kita koordinasi dengan mereka, terlebih dahulu akan koordinasi dengan Disbudparpora dan instansi lainnya yang terkait,” tuturnya. Kata Dadang, penanggulangan bencana di tempat wisata tentunya sangat penting dilakukan. “Jangan sampai ada bencana yang memakan korban,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Disbudparpora H Hartono MM mengatakan, saat ini di Kabupaten Cirebon tidak memiliki tempat wisata alam yang termasuk dalam daerah rawan bencana. “Pantai kita tidak punya,” tuturnya. Menurut Hartono hanya ada wisata Setupatok yang termasuk rawan bencana. “Disbudparpora hanya mengimbau kepada pengelola Setupatok agar pengunjung waspada dan dilarang untuk rekreasi di sana,” ujarnya. (den)
Disbudparpora Sebut Kabupaten Cirebon Tidak Memiliki Wisata Alam Rawan Bencana
Jumat 28-12-2018,23:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :