Data Pribadi Bocor, Nasib Pembelot Korut Terancam

Minggu 30-12-2018,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KORSEL - Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan, data pribadi 1.000 pembelot Korea Utara (Korut) bocor setelah komputer di pusat permukiman Korsel kembali diretas dan terinfeksi kode berbahaya. Dilansir dari BBC, hal itu dianggap sebagai kebocoran informasi berskala besar pertama yang melibatkan pembelot Korea Utara. Pemerintah Korea Utara tidak tahu identitas semua warga negara yang membelot. Beberapa orang mungkin dianggap sebagai kasus orang hilang, atau mereka bahkan mungkin sudah terdaftar mati. Identitas 997 pembelot Korea Utara, sekarang telah terungkap baik itu nama, tanggal lahir dan tempat tinggal mereka. Namun hingga saat ini masih belum jelas dampak dari kebocoran data itu. Para analis mengatakan, ada beberapa kekhawatiran bahwa kebocoran itu dapat membahayakan keluarga para pembelot yang masih tinggal di Korea Utara. Sokeel Park, Country Director Korea Selatan untuk Liberty di Korea Utara, sebuah LSM internasional yang membantu para pembelot Korea Utara mengatakan, peretasan ini akan membuat para pembelot lain merasa kurang aman tinggal di Korea Selatan. \"Mereka dapat mengubah nama, nomor telepon, dan alamat rumah mereka,\" kata Sokeel Park. Pada 19 Desember, kementerian unifikasi mengetahui kebocoran tersebut setelah mereka menemukan program jahat dipasang pada desktop di provinsi Gyeongsang Utara. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait