Gawat! Ulat Grayak Serang Tanaman Bawang, Bikin Ongkos Tanam Naik

Selasa 01-01-2019,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hama ulat grayak mulai instens menyerang tanaman bawang. Hama tersebut mulai masif menyerang sejak masuk musim hujan. Tentu saja, hal ini sangat mempengaruhi produktivitas tanaman saat panen. Petani bawang yang juga Kuwu Desa Sinarancang Subandi kepada Radar Cirebon menuturkan, jika serangan hama ulat grayak mulai terlihat banyak saat memasuki musim hujan. “Saat musim hujan mulai terlihat, serangannya banyak. Tentu, antisipasinya dengan menambah dosis obat. Ini yang memberatkan petani bawang merah karena otomatis biaya membengkak,” ujarnya. Hama ulat grayak, menurut Subandi, sudah menjadi musuh alami petani bawang, ketimbang penyakit atau hama tanaman lainnya. Pasalnya, ulat ini menyerang dari bagian umbi dan menggerogoti tangkai daun. Sehingga salah satu indikasi tanaman yang terserang adalah banyak daun bawang yang tiba-tiba mati mengering. “Kemarin saya tanam di penghujung musim kemarau. Panen di awal musim penghujan. Untuk hasil masih bagus, karena ulat grayak meskipun ada, tapi tidak sempat merusak. Itu karena selain kita rawat dengan baik, dosis obat juga kita tambah,” imbuhnya. Saat ini, menurut Bandi, harga bawang merah di tingkat petani dihargai sekitar Rp9 ribu sampai 10 ribu perkilogram. Namun, sangat jarang petani yang langsung menjual bawang merah dengan harga perkilogram. “Kebanyakan jual tebasan, langsung dilelang satu hektare. Jadi, bakulnya lihat kondisi fisik bawang lalu dihitung pakai rata-rata. Kayak punya saya satu hektare dilelang Rp80 juta. Modalnya sekitar Rp40 sampai 50 juta. Tadi setelah ditimbang hampir 9 ton, kalau dihitung harga perkilogram ya sekitar Rp9 ribu,” jelasnya. Sementara itu, Surtani petani lainnya mengaku rata-rata petani bawang merah mengurangi aktivitas tanam saat musim hujan. Hal ini dikarenakan mulai meningkatnya serangan ulat dan hama lainnya yang membuat petani cenderung merugi. “Biasanya dibuat sawah dulu lahannya. Kalau museum hujan lumayan rawan. Rawan rugi karena serangan hama dan penyakit yang semakin banyak,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait