CIREBON–Mimpi warga Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon untuk memiliki jembatan gantung permanen tahun ini buyar. Itu setelah proyek pembangunan jembatan gantung yang membentang di Blok Kebon Awi dan Blok Palabuhan, ternyata tidak selesai. Proyek senilai Rp7,6 miliar tersebut akhirnya belum bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Kondisi tersebut membuat sejumlah pihak mempertanyakan perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan yang tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Aktivis Cirebon Timur, Rizky Pratama mengatakan, jika melihat hasil, tentunya siapapun akan bertanya-tanya terkait perencanaan proyek tersebut. Yang paling utama adalah kesiapan kontraktornya dalam mengerjakan proyek. “Kalau seperti ini kan rugi. Bukan masalah tidak selesainya saja, tapi harusnya, jembatan tersebut sudah bisa digunakan untuk orang banyak. Tapi nyatanya tidak bisa. Itu berarti, antara perencanaan dan pelaksanaan tidak sinkron,” ujarnya. Menurut dia, dalam hal ini, seharusnya pihak terkait dalam proyek sudah menghitung detil, apa saja yang mungkin bisa menghambat pembangunan jembatan. Sehingga, bisa dilakukan langkah antisipasi dan upaya-upaya lain untuk memastikan jembatan selesai tepat waktu. “Saya ingat, ada tiga jembatan gantung serupa. Sebab, saat peletakan batu pertama, ada yang mengatakan ini serentak dibangun. Yang pertama di Ciledug, di Kempek, dan kemudian di Indramayu. Harus ada evaluasi. Selain itu, apakah di Kempek dan Indramayu sudah selesai atau belum?” imbuhnya. Dari pantuan kemarin, dua tiang fondasi jembatan sebenarnya sudah terpasang. Sling baja pun sudah terbentang dan menyambung. Namun, landasan jembatan belum seluruhnya terpasang dan hanya baru beberapa meter saja. Kondisi tersebut tentu tidak sesuai dengan perencanaan. Pasalnya, jembatan yang dibangun menggunakan dana APBN tersebut adalah yang diharapkan mampu membantu mobilisasi warga setempat. Baik yang hendak bekerja, sekolah, maupun keperluan lainnya seperti berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Padahal sebelumnya, pelaksana proyek dari PT BNR, Hadi Suharto yakin jika jembatan tersebut akan selesai pada 31 Desember 2018. “Ini nanti selesai. Kita akan kerja maksimal. Terkait apakah nanti ada lembur atau penambahan pekerja, tentu melihat kebutuhannya. Yang jelas sudah sesuai dengan perencanaan. Kita yakin bakal selesai,” ujarnya saat ditemui Radar Cirebon beberapa waktu lalu. Jembatan gantung tersebut mulai dikerjakan Sabtu (15/9). Saat itu, Bupati Cirebon, Anggota DPR RI Yoseph Umar Hadi, Kepala BPJN VI Hari Suko Setiono, menyaksikan peletakan batu pertama proyek tersebut. Dalam kesempatan itu, Hari Suko menegaskan tidak akan ada penambahan waktu pengerjaan. Dirinya memerintahkan untuk pelaksana proyek segera dikerjakan dan menyelesaikan jembatan tersebut sebelum akhir tahun 2018. (dri)
Pelaksana Proyek Tidak Sinkron, Warga Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Gantung
Jumat 04-01-2019,16:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :