Shutdown Pemerintah Berakhir; Abaikan Trump, DPR AS Setujui Anggaran

Minggu 06-01-2019,01:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

WASHINGTON - Mayoritas Demokrat DPR Amerika Serikat (AS) yang baru menyetujui dua langkah yang akan mengakhiri penutupan parsial pemerintah yang sudah berjalan selama dua minggu. Meski begitu, jalan berliku tetap ada mengingat RUU itu tidak menganggarkan sepeser pun untuk tembok perbatasan Presiden Donald Trump. Trump mengancam akan memveto undang-undang yang akan mendanai operasi keamanan tanah air sampai 8 Februari, dan beberapa lembaga lainnya hingga September. Hal itu dikarenakan mereka tidak menyediakan uang untuk tembok yang dituntut perbatasan AS dengan Meksiko yang diinginkan Trump. Meski begitu, Ketua DPR yang baru, veteran Demokrat Nancy Pelosi , berdiri teguh sebelum pemungutan suara mengatakan tidak ada dana untuk tembok perbatasan. \"Kami tidak akan membangun tembok. Tembok itu adalah amoralitas antarnegara. Ini adalah cara berpikir lama. Dan itu tidak hemat biaya,\" kata Nancy, dikutip dari laman Channelnewsasia Dia menambahkan, membelanjakan uang untuk lebih banyak infrastruktur di pelabuhan masuk dan teknologi yang lebih baik akan lebih efisien. Penutupan sebagian pemerintah AS dimulai ketika Kongres dan Trump gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran pada bulan Desember. Partai Republik meloloskan RUU pendanaan awal termasuk USD 5 miliar ( Rp4 miliar) untuk tembok perbatasan ketika mereka masih menjadi mayoritas di DPR. Namun mereka tidak bisa mendapatkan 60 suara yang diperlukan di Senat 100 kursi. Demokrat memenangkan mayoritas dewan dalam pemilihan jangka menengah November, dan wakil-wakil baru dilantik pada hari Kamis (3/1). Sebelumnya, Presiden Donald Trump memperingatkan penutupan sebagian pemerintah AS yang memasuki hari ke-12 pada Rabu (2/1) dapat berlangsung lebih lama jika permintaannya membangun tembok perbatasan tak dipenuhi. Satu hari sebelum Demokrat mengambil alih kendali Dewan Perwakilan Rakyat, Trump tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari desakannya untuk membangun tembok itu. \"Ini adalah keamanan nasional yang sedang kita bicarakan,\" katanya pada pertemuan kabinet menjelang pembicaraan di Gedung Putih dengan anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait