ANKARA - Turki meminta Washington untuk menyerahkan pangkalannya di Syria. Langkah diambil setelah Trump mengumumkan rencananya menarik pasukan di negara itu. Pasalnya, penarikan pasukan AS, bisa membahayakan rencana Ankara untuk melancarkan operasi militer, yang menargetkan kelompok-kelompok Kurdi. Keributan antara Turki dan AS pecah ketika Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, berada di Ankara dan membantah Washington tidak akan meninggalkan Syria tanpa terlebih dahulu menerima jaminan bahwa Turki tidak akan menyerang sekutunya. Dalam pidatonya kepada parlemen, Recep Tayyip Erdogan mengatakan utusan AS itu, membuat kesalahan serius dan bahwa Turki tidak akan pernah menyetujui kompromi yang melindungi milisi Kurdi, yang dikenal sebagai YPG. \"Unsur-unsur pemerintah AS mengatakan hal-hal yang berbeda. YPG dan PKK tidak akan pernah bisa menjadi wakil rakyat Kurdi,\" kata Erdogan, dilansir laman The Guardian. Erdogan tampaknya mengecam Bolton dengan tidak bertemu dengannya. Penasihat Keamanan Nasional AS sebagai gantinya mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Turki, Ibrahim Kalin, dan pejabat lainnya di kompleks kepresidenan Ankara. Pemimpin Turki itu mengatakan, militer Ankara telah menyelesaikan persiapan untuk memasuki Syria dan Washington menunda komitmen untuk meninggalkan kota Manbij sebagai langkah pertama.. Erdogan pada hari Selasa mengulangi desakannya bahwa tidak ada perbedaan antara YPG di Syria dan PKK di Turki. Sepanjang perang Syria, dan khususnya sejak AS bermitra dengan Kurdi pada 2014 , Turki telah sangat waspada terhadap ambisi pasca perang Kurdi. (der/fin)
Erdogan Desak AS Serahkan Pangkalan Syria
Kamis 10-01-2019,03:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 10-10-2024,18:00 WIB
Deka Dilarang Main Seumur Hidup, Askab PSSI Cirebon Disomasi
Kamis 10-10-2024,14:21 WIB
Seorang Pria Hilang di Hutan Batu Baok, Kelurahan Sumber Cirebon
Kamis 10-10-2024,06:00 WIB
Tabrakan Bintang Neutron Merupakan Asal Usul Emas Tercipta di Bumi
Kamis 10-10-2024,12:30 WIB
Marc Klok Pasrah Setelah Kena Sanksi Berat, Kini Fokus Lakukan Hal Ini
Terkini
Kamis 10-10-2024,21:00 WIB
Pemkot Cirebon Siap Fasilitasi Proses Mediasi Antara Ketua DPRD dan KONI
Kamis 10-10-2024,20:30 WIB
Kevin Diks Tiba di Indonesia, Benarkan Sedang Proses Naturalisasi jadi WNI?
Kamis 10-10-2024,20:00 WIB
Dapat Aduan Warga Soal Miras, Polsek Waled Tertibkan Sekelompok Orang di Lokasi Proyek Jalan Cisaat-Cikulak
Kamis 10-10-2024,19:30 WIB
Bungkam China, Australia Geser Posisi Bahrain di Klasemen Grup C Zona Asia
Kamis 10-10-2024,19:07 WIB