Bulog Klaim Stok Beras Aman, Ada 63 Ribu Ton Beras di Gudang untuk Kebutuhan 13 Bulan Ke Depan

Rabu 16-01-2019,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Masyarakat diminta tidak khawatir soal ketersediaan stok beras. Pasalnya, Bulog Sub Divre Cirebon memastikan, ketersediaan beras mencukupi hingga 13 bulan ke depan. Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Cirebon Dedi Apriliyadi menyampaikan, meski kini program rastra berganti menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pihaknya terus melakukan penyerapan beras sejumlah petani. \"Produksi beras sangat aman ada sekitar 63 ribu ton di gudang penyimpanan Bulog atau aman hingga 13 bulan kedepan,\" katanya. Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr Ir H Ali Effendi MM mengklaim, produksi pertanian di Kabupaten Cirebon terus mengalami peningkatan. Sebab, sampai sekarang 40 persen lebih penduduk di daerah ini berprofesi sebagai petani. Sehingga, hasil padi dan jenis pertanian lainnya masih terbilang baik. Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar produksi pertanian di daerahnya meningkat. Tak hanya itu, kesejahteraan untuk para petani pun selalu diusahakan. “Untuk di Kabupaten Cirebon sendiri, produksi pertanian mengalami peningkatan, baik itu gabah kering, tebu dan lainnya,\" paparnya. Dikatakan, selama ini alokasi anggaran untuk sektor pertanian dinilai masih kecil. Sebab yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah hanya berkutat di bidang pendidikan dan kesehatan. “Kalau berdasarkan undang-undang kan anggaran yang besar itu untuk dua sektor tadi, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk pertanian masih kurang, padahal di Cirebon saja warga kita 40 persen lebih petani,” ujar Ali. Menurutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani tentu perlu peran lebih dari pemerintah. Peran yang dimaksud adalah dalam hal pemberian bantuan yang berkaitan pertanian, juga pembenahan sarana dan prasarana pertanian. “Misalnya jalan usaha pertanian harus diperbaiki. Dengan begitu, pengangkutan hasil tani mudah dan cepat. Dan tentu akan mengurangi cost-nya. Kemudian irigasi juga harus baik, sehingga bisa memenuhi kebutuhan air bagi petani,” jelasnya. Lanjut Ali, sedikit atau besar anggaran untuk pertanian, petani tetap jalan. Artinya, petani akan tetap bertani seperti biasanya, tetapi jika pemerintah intervensi lebih, tentu produksi pertanian akan lebih meningkat lagi dan petani pun akan sejahtera.  “Untuk tahun 2019, kita pun menargetkan ada kenaikan pendapatan asli daerah minimal 1,8 persen dari sektor pertanian,” pungkasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait