Rotasi Polri, Idham Aziz Orang Dekat Tito Kini Jadi Kabareskrim

Selasa 22-01-2019,15:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/188/I/KEP/2019 bertanggal 22 Januari 2019, terdapat rotasi jabatan di jajaran Perwira Tinggi dan Perwira Menengah Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal membenarkan surat telegram tersebut. “Saya membenarkan, mutasi hal yang biasa dalam Polri, juga sebagai penyegaran sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam mengayomi, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum,” ujar dia ketika dikonfirmasi, Selasa (22/1/2019). Berikut daftar mutasi yang terjadi di Polri: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengisi jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, digantikan oleh Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang sebelumnya menjabat sebagai Asrena Kapolri. Meski tak banyak yang tahu, namun Idham sebenarnya cukup dekat dengan Tito. Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut pernah tergabung dalam tim Densus 88 Antiteror. Salah satu pencapaian mereka adalah mengungkap dalang di balik teror Bom Bali 1 yang terjadi pada 2002 silam. Tak hanya itu, lulusan Akpol tahun 1988 ini juga mendapat kenaikan pangkat yang cukup cepat di Bareskrim setelah mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat usai melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya pada tahun 2005 di Jawa Timur. Kapolri saat itu Jenderal Sutanto memberikannya kenaikan pangkat bersama rekan satu timnya di Bareskrim, yakni Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel. Di tahun yang sama, Idham dan Tito juga merupakan rekan setim untuk menginvestigasi kasus mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Sejak tanggal 12 November 2005, Idham menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian sebagai Ketua Satgas.

Idham juga merupakan lulusan Akpol yang pertama menyandang bintang 3, setelah diangkat menjadi Kabareskrim Polri. Dahulu nama Idham santer digadang-gadang sebagai wakapolri menggantikan Syafruddin yang menjadi Menpan RB, sebelum diputuskan wakapolri dijabat oleh Komjen Ari Dono. Sekarang Kapolri punya tugas yang lain untuk Idham, yakni menjadi Kabareskrim. Sementara, Posisi Idham di Polda Metro akan dijabat Irjen Gatot Eddy Pramono, dan  posisi Gatot Eddy akan digantikan oleh Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Wairwasum Polri. Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyanto akan menjabat sebagai Kalemdiklat Polri yang sebelumnya diemban oleh Komjen Pol Unggung Cahyono. Unggung akan menempati posisi baru sebagai Kabaintelkam Polri. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/189/I/KEP/2019 bertanggal 22 Januari 2019, Kombes Pol Roma Hutajulu akan menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri, sebelumnya ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat. Roma akan digantikan oleh Kombes Pol Harry Kurniawan. Harry sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota dan akan digantikan oleh Kombes Pol Abdul Karim. Sedangkan Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Reza Arief Dewanto akan menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri. Posisinya akan digantikan oleh Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, ia meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. Dalam keterangan penutup Surat Telegram, Kapolri menyatakan kepada para perwira yang mendapatkan mutasi agar melaksanakan tugas dan jabatan baru paling lambat 14 hari, terhitung mulai ditetapkan keputusan mutasi. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait