Melihat dari Dekat Wisata Edukasi Kampung Domba Desa Sindangjawa

Rabu 23-01-2019,20:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Peran pemuda di desa sangat penting. Menggali potensi desa salah satunya. Banyak manfaat yang didapat. Pemberdayaan masyarakat. Membangun peradaban baru. Hasilnya, mampu memikat siapapun yang datang ke desa yang dimaksud SD. Pemuda Desa Sindangjawa, mampu menciptakan kampung domba. Bukan hanya pemberdayaan pemuda. Bahkan, Kampung Domba menjadi bagian wisata edukasi pelajar dan anak-anak. Termasuk menghadirkan permainan tradisional masa lalu. Ketua Kelompok Kampung Domba Begi Yuandi mengatakan, setiap desa memiliki potensi masing-masing, Yang apabila dikembangkan akan membawa manfaat bagi masyarakat. Pemuda Desa Sindangjawa menyadari hal itu. Meskipun belum bisa menyadarkan masyarakat banyak. \"Tapi minimal, kami sudah membuktikan jika kelompok yang kami dirikan tiga tahun silam bisa menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 14 orang,\" ujar Begi. Menurutnya, kelompok pemuda Desa Sindangjawa memiliki tekad membangun desanya melalui pengembangan potensi lokal kampung domba itu. Bukan potensi satu-satunya yang bisa digali, akan tetapi berawal dari kelompok ternak kampung domba inilah, kelompok yang terdiri dari enam pemuda ini berhasil membuat unit usaha. Salah satunya adalah koperasi. Bahkan ke depan, rencananya akan membuka sekolah alam dan wisata edukasi bagi anak-anak. Termasuk ingin menghadirkan aneka permainan masa lalu yang mulai jarang dimainkan anak-anak zaman now. \"Anak sekarang lebih suka main gedget dibanding berinteraksi dengan sesama teman. Nah ini juga ingin kita hadirkan. Intinya, yang berbau tradisional dan juga melibatkan interaksi antar sesama. Ini akan bagus untuk perkembangan anak,\" imbuhnya. Dia menjelaskan, rencana itu dilakukan lantaran bisnis kembang biak domba tidak bisa setiap hari. Maka, harus ada pemikat lain. Tujuannya tetap sama, mengekplor potensi desa yang masih terpendam. \"Kita punya alam yang harus kita jaga dan manfaatkan sebaik mungkin,\" tuturnya. Ia meyakini, satu persatu mimpinya akan terwujud, apalagi pemerintah desa setempat ikut mensuport. Meski begitu, pihaknya ingin mengelola kelompok ini secara mandiri. Sekalipun tak mudah, tapi ia yakin ke depan akan membawa manfaat bagi masyarakat luas. \"Saat ini, kita punya 14 karyawan yang ngurusin domba dan koperasi. Artinya, kita belum menjadi apa-apa juga bisa membuka peluang bagi pemuda setempat. Apalagi kalau ini berkembang pesat,\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait