CIREBON-Dinas Pendidikan memasang target kelulusan 100 persen di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lilik Agus Darmawan mengatakan, pencapaian target harus mulai dipersiapkan sedini mungkin. Mengingat UNBK sendiri seringkali terkendala dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang UNBK ini. “Gambarannya masih seperti tahun kemarin. Ada sekolah yang meminjam fasilitas sekolah lain untuk menggelar UNBK,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Dengan target tersebut, Lilik mengaku pihaknya akan berusaha untuk pengadaan maupun memperbaiki sarana dan prasarana UNBK mandiri. Karena faktor ketersediaan sarana dan prasarana ini yang membuat UNBK tingkat SMPN di Kota Cirebon belum bisa dilakukan mandiri secara merata. \"Dengan target itu kami berupaya untuk mencoba pengadaan dan perbaikan fasilitasnya di sekolah. Namun yang terpenting, semua sekolah negeri dapat melakukan UNBK baik mandiri maupun yang menggunakan fasilitas sekolah lain,\" jelasnya. Di tahun lalu, terhitung hanya SMPN 7 dan 8 Cirebon yang bisa menggelar UNBK secara mandiri karena tersedia fasilitas sarana dan prasarananya yang memadai. Sisanya, masih dengan menggunakan fasilitas sekolah lain untuk pelaksanaannya. \"Kendalanya memang ada pada fasilitas lab nya yang belum ada, untuk itu pelaksanaan ujian mandiri di Kota Cirebon sebelumnya hanya dilakukan SMPN 7 dan 8 Cirebon yang sudah memadai,\" ujarnya. Dalam persiapan menyambut UNBK 2019 ini, MKKS akan menggelar pelatihan untuk operator dan teknisi untuk sekolah negeri. Nantinya, masing-masing sekolah akan mengirimkan satu operator dan satu teknisinya untuk mengikuti pelatihan tersebut. Lilik mengungkapkan misi di tahun ini untuk bisa mengupayakan seluruh SMPN di Kota Cirebon untuk bisa UNBK 100 persen tanpa terkecuali. Untuk pengadaan UNBK mandiri maupun tidak kembali diserahkan kepada kebijakan sekolah masing-masing terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki. (myg)
Kategori :