Rentan Terpapar Hoax, Kemenkominfo-KPU Jabar Beri Edukasi

Sabtu 26-01-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

BANDUNG-Edukasi dan pemahaman mengenai pentingnya pemilihan umum untuk generasi milenial sangat penting. Oleh sebab itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bekerjasama dengan KPU Jawa Barat bersosialisasi. “Generasi milenial saat ini menjadi fokus kami untuk diberikan edukasi agar mau menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April mendatang,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa pada Kemenkominfo, Gun Gun Siswadi saat mengisi acara di SMAN 2 Bandung, belum lama ini. Kemenkominfo saat ini punya tugas memberikan pencerahan mengenai pentingnya memeroleh informasi positif mengenai pemilu. Sehingga, generasi milenial tidak terpapar dengan berita-berita hoax yang memiliki konten negatif. “Memilah dan memilih informasi untuk generasi milenial sangat penting. Sehingga, harapannya, mereka menjadi generasi cerdas dan menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua KPU Jabar Rifki Ali Mubarok mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi berupa pendidikan pemilu dan informasi, serta terus menyosialisasikan Pilpres dan Pileg ke berbagai kalangan. Dia menilai, keberadaan pemilih pemula merupakan suara potensial pada ajang pemilu. Namun, seringkali, perkembangan informasi mereka cendurung antipati terhadap adanya pemilu.  “Hal ini terjadi karena banyak informasi mengenai masalah tersebut didapat oleh para milenial dengan sumber yang tidak jelas,” katanya. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi apriori terhadap adanya pemilu bagi generasi milenial. ’’Maka, jika pemilih pemula ini memeroleh informasi yang positif mengenai pemilu, harapannya bisa disebar kepada teman-temannya bahwa pemilu itu menyenangkan,” imbuhnya. Rifki menambahkan, berdasarkan data KPU, pemilih pemula di Indonesia berjumlah sekitar 17 juta. Sedangkan untuk di Jawa Barat hanya 500 ribu pemilih dengan usia 17 sampai 20 tahun. Sementara, untuk tingkat partisipasi pemilih pemula sendiri, KPU Jabar menargetkan 77,5 persen bisa menggunakan hak pilihnya. ’’Harapannya, pemilih pemula yang sudah memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya di atas target tersebut,” tutup dia. (yan/jun)

Tags :
Kategori :

Terkait