Liliyana Natsir resmi pensiun, Terima Kasih Butet

Senin 28-01-2019,09:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Liliyana Natsir resmi pensiun. Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi penampilan terakhirnya bersama Tontowi Ahmad. Di Indonesia Masters 2019, keduanya begitu konsisten. Pasangan peringkat empat dunia itu sukses melaju ke final dan membuat partai ulangan bersama ganda campuran nomor satu dunia asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Meski akhirnya pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu kalah, tapi Liliyana mengaku puas. Keduanya sudah memberikan perlawanan yang cukup berarti terhadap pasangan unggulan pertama tersebut. Buktinya, mereka berhasil mempersulit kemenangan Zheng/Huang dengan bermain rubber game selama 56 menit dengan skor 21-19, 19-21 dan 21-16. Bagi Liliyana atau beken dengan panggilan Butet, pertandingan kemarin berakhir dengan perjuangan yang berarti. “Kami bisa mengeluarkan semua kemampuan melawan pasangan yang muda dan kuat,” ujar Butet di Istora Senayan. Sebelum pertandingan, PBSI menggelar acara perpisahan kepada sang legenda yang telah berkarir di dunia bulu tangkis selama 24 tahun itu. “Hari ini, Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk menutup karir sebagai atlet bulu tangkis professional,” ungkap Butet di sela-sela acara perpisahan. “Menjadi atlet bulu tangkis, saya tidak pernah menyesal. Di dunia bulu tangks ini yang telah membesarkan nama saya, dan olahraga ini yang membuat saya bisa memberikan yang terbaik untuk negara dan bangsa,” tambah Butet. Meski demikian, Butet mengaku tidak akan menjauh sepenuhnya dari dunia bulu tangkis. Selain itu, setelah ini, dia akan berkecimpung di dunia bisnis. Ya, Butet memang memiliki bisnis, Nine Familiy Reflexology, properti, serta bisnis penukaran mata uang. “Setelah ini, tentunya saya akan tetap memberikan kesempatan kepada junior saya. Dan saya juga ingin adik-adik atlet mampu menjadi pemenang-pemenang baru di kemudian hari. Sampai jumpa di lain kesempatan, maju terus bulu tangkis Indonesia,” teriaknya dengan mata yang berbinar-binar. Seperti diketahui, Butet mengawali karirnya di dunia bulu tangkis saat bergabung di klub Pisok, Manado, dan PB Tangkas sebelum akahirnya menjadi pemain PB Djarum Kudus. Dalam perjalanan karirnya, Butet telah berhasil mengoleksi empat medali emas SEA Games. Selain itu, Butet juga berhasil meraih medali perak Kejuaraan Dunia 2009 bersama Nova Widianto, medali perunggu Kejuaraan Dunia 2011 bersama Owi (Tontowi Ahmad), medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Owi dan perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova. Butet juga pernah menjadi sejarah Indonesia, ketika tim Merah Putih mengukuhkan dominasinya pada cabang bulu tangkis SEA Games 2007 dengan menyapu habis medali emas. Saat itu, Butet berhasil meraih emas di nomor ganda putri saat berpasangan dengan Vita Marissa. Sedangkan menanggapi pertandingan terakhirnya, Butet mengaku hal tersebut tidak akan pernah dilupakan olehnya. “Ini akan menjadi salah satu momen yang tidak akan pernah saya lupakan di akhir karir saya,” ungkapnya  usai pertandingan. Di kesempatan tersebut, Owi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Butet. Ia juga bangga dengan Butet, yang terus memberikan penampilan yang luar biasa hingga akhir karirnya tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada Butet, sampai pertandingan terakhir ini ia tampil begitu luar biasa dan masih memberikan motivasi kepada saya,” ucap Owi. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menyampaikan salam perpisahan dan terima kasih kepada Butet. “Apapun yang terjadi dengan hasil Liliyana \'Butet\' Natsir. Dia membuktikan mental juaranya dengan tetap tampil luar biasa pada akhir masa pensiun dan berhasil mencapai final,” kata Imam pada acara perpisahan Butet. Imam menyampaikan terima kasih atas raihan pretasi Butet bagi Indonesia dalam berbagai turnamen bulu tangkis internasional. “Sampai sekarang, peristiwa emas Olimpiade Rio 2016 menjadi salah satu momentum terkenang bagi saya selama menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga,” katanya. Selain kepada Butet, Menpora juga menyampaikan ucapan terima kasih  atas prestasi peraih gelar juara dunia empat kali itu kepada pasangan-pasangan Butet. Yaitu Vita Marissa, Nova Widianto, dan Tontowi Ahmad. “Indonesia Masters kali ini mungkin jadi turnamen terakhirmu. Namun, semua dedikasimu (Butet, red) tidak akan pernah kami lupa. Terima kasih Butet,” kata Menpora. (gie/fin/wsa)

Tags :
Kategori :

Terkait