Ambisi Tuan Rumah Porda 2026, KONI Kabupaten Cirebon Hadapi Tantangan Berat

Jumat 01-02-2019,07:12 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Hengky Choernia akhirnya terpilih jadi ketua KONI Kabupaten Cirebon periode 2019-2023. Memimpin KONI Kabupaten Cirebon, Hengky punya tantangan berat. Bukan soal meningkatkan prestasi dan kesejahteraan atlet. KONI punya stok anggaran yang minim di tahun ini. Berbanding terbalik dengan 2018, tahun ini KONI mendapat dana minim. Pemerintah Kabupaten Cirebon hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar pada APBD Murni tahun 2019. Padahal, pada tahun sebelumnya, KONI mendapat kucuran dana sebesar Rp 13 miliar. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa mengungkapkan, penurunan jumlah anggaran untuk KONI dipengaruhi prestasi Porda Jabar XIII/2018. Menurut dia, capaian yang diraih kontingen Kabupaten Cirebon pada pesta olahraga empat tahunan yang digelar di Kabupaten Bogor itu, meleset dari target. “Tahun lalu anggarannya besar karena ada Porda. Namun, prestasi yang dicapai di Porda itu kurang maksimal,” katanya. Namun demikian, Mustofa mengungkapkan bahwa KONI masih berpeluang mendapat dana tambahan. Salah satu celahnya dengan mengalokasikan dana hibah pada APBD Perubahan 2019. “Anggaran itu kan by program. Jadi, KONI masih bisa mengusulkan tambahan anggaran asal program kerjanya jelas dan disusun dengan terperinci,” tambahnya. Sementara itu, Hengky mengungkapkan, KONI mengusulkan anggaran sebesar Rp 7 miliar, namun hanya disetujui Rp 1,5 miliar. Suksesor Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya itu berharap, suport dari pemerintah lebih maksimal. Menurut dia, dengan anggaran yang minim, KONI tidak dapat berbuat banyak. Sementara, top organisasi olahraga di Kabupaten Cirebon itu punya ambisi yang besar. KONI ingin memperbaiki prestasi di Porda Jabar XIV/2022. Maka, program pembinaan atlet harus digeber lebih baik lagi. “Banyak atlet kita yang berprestasi di Porda 2018 lalu. Kita harus mengikat mereka agar tidak hijrah ke daerah lain. Salah satu caranya dengan memberikan uang saku secara rutin. Rencananya, kami ingin melakukan itu (memberi uang saku atlet) mulai tahun ini,” tuturnya. Tidak hanya itu, Hengky juga berambisi menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai tuan rumah Porda Jabar XV/2026. Karena itu, dia berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon segera menyelesaikan dan melengkapi pembangunan Sport Center. “Tahun ini pembangunan Stadion Watubelah selesai. Kami harap, Sport Center nantinya dilengkapi dengan fasilitas cabor lainnya,” harapnya. Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, Hartono berpesan agar Hengky bersama tim formatur tidak lama-lama menyusun personalia pengurus. Dia berharap, pada Februari ini pengurus KONI sudah dilantik. Selain itu, Hartono mengatakan, tim formatur tidak perlu memasukkan pejabat eselon II dalam formasi kepengurusan KONI periode 2019-2023. “Regulasinya diatur lewat Peraturan Menteri Dalam Negeri. Di samping itu, untuk menghindari adanya konflik kepentingan di dalam kepengurusan KONI,” jelasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait