MAJALENGKA -Masyarakat di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, mengeluhkan banjir yang kerap melanda Jalan kademangan. Di musim penghujan saat ini, jalan sering tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi. Kondisi itu sangat dikeluhkan karena mengganggu kenyamanan pengguna jalan juga pemilik bangunan di sekitar jalan tersebut. Kepala Desa Talaga Wetan, D Kamaludin Malik menuturkan, genangan air hingga banjir mulai dirasakan setelah adanya pembangunan Jalan Rabat di sepanjang jalan protokol ibu kota Kecamatan Talaga. Pasalnya pada pembangunan itu, ketinggian badan jalan lebih tinggi dari Jalan Kademangan. Akibatnya air ‘berkumpul’ di Jalan Kademangan. Ditambah lagi, di sepanjang jalur tersebut tidak ada saluran pembuangan air. “Banjir tidak hanya melanda Jalan Kademangan saja. Tetapi juga melanda halaman Puskesmas Talaga. Kalau saja di sekitar jalan tersebut dibuatkan drainase dipastikan air akan mengalir ke drainase dan tidak akan banjir,” bebernya. Kades Kamaludin menjelaskan, Pemerintah Desa Talaga Wetan sebenarnya ingin membangun saluran di jalan tersebut. Namun yang menjadi persoalan, jalan tersebut merupakan jalur protokol dan bukan merupakan kewenangan pemerintah desa. Di setiap gelaran Musrenbang, Kamaludin mengaku selalu mengusulan pengadaan saluran. Namun sayangnya, hingga sekarang, usulan itu belum direalisasikan. “Atas dasar itulah, kami memohon melalui pihak Pemkab Majalengka agar menyampaikan persoalan ini ke pemerintah provinsi agar banjir yang melanda wilayah tersebut bisa ada solusinya,” tuturnya. (har)
Kategori :