CIREBON–Guna meningkatkan ekonomi kerakyatan, Kabupaten Cirebon merealisasikan program BJB Mesra di Desa Matangaji, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/2). Program tersebut tidak hanya berlaku untuk Matangaji, melainkan semua desa di Kabupaten Cirebon. Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB Deni Mulyadi menyampaikan, ribuan rumah ibadah atau masjid di Jawa Barat akan dimaksimalkan sebagai pusat penyaluran kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra). Bank BJB berkomitmen menjadi lembaga keuangan untuk menopang para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pemberdayaan daerah. \"Tujuan utama kita, bagaimana masyarakat dapat mengelola usahanya secara maksimal, terutama melalui rumah-rumah ibadah agar lebih dekat,\" ujar Deni. Ia mengutip pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyebut, saat ini masyarakat tidak perlu lagi takut berhubungan dengan bank, terutama untuk urusan pengajuan kredit usaha. Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggalakkan program-program pemberdayaan seperti one village one company, one pesantren one product, dan lainnya yang dirasa perlu untuk terus didukung dan dikembangkan. Dia menilai, kemajuan ekonomi suatu daerah harus dimulai dari titik paling rendah, yakni desa. \"Satu desa itu harus ada yang menonjolnya, baik dari sisi industri, usaha maupun wisata. Sehingga, dari situ bisa dimanfaatkan menjadi ladang ekonomi,\" jelasnya. Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Cirebon, Ir Dicky Saromi MSc menuturkan, Kabupaten Cirebon merupakan wilayah kedua di Jawa Barat yang mendapatkan program BJB Mesra. Pihaknya bersama Pemprov Jabar memiliki komitmen untuk membangun masyarakat melalui peningkatan ekonomi. \"Komitmen itu di antaranya dituangkan dalam program BJB Mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera,\" ujar Dicky. Dikatakannya, BJB Mesra merupakan program yang dilatarbelakangi oleh fenomena sosial di masyarakat, khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan. Sehingga, warga kerap terjerat dengan pinjaman informal yang bunganya sangat tinggi. \"Program BJB Mesra ini diharapkan dapat menjadi stimulan bagi para pelaku usaha mikro, UMKM untuk dapat mengakses perbankan serta tumbuh dan berkembang. Memiliki usaha produktif, mengurangi ketergantungan pada pinjam informal, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,\" harap Dicky. Program BJB Mesra ini, selain menambah pinjaman modal usaha, masyarakat juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan berupa pelatihan kewirausahaan, menajemen usaha dan pengelolahan keuangan. \"Pelaku ekonomi mikro, UMKM merupakan kekuatan ekonomi masyarakat yang sangat dahsyat, apabila dapat digerakan dan diberdayakan dengan maksimal. Perlu diketahui, bahwa pelaku usaha mikro pada saat ini berjumlah 3.032 pelaku usaha,\" tukasnya. Sasaran program BJB Mesra ini, yakni para pelaku usaha mikro. Proses pengajuannya tanpa agunan dan tidak dikenakan beban bunga. Hanya dikenakan biaya administrasi ringan saja. Apapun penyalurannya melalui DKM yang telah bekerja sama dengan BJB. Oleh karena itu, agar dapat dimanfaakan oleh para usaha mikro serta pihak terkait dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru dan meningkatkan kelas usaha mikro menjadi usaha kecil yang mandiri. (via)
Bantu UMKM, Gulirkan BJB Mesra
Kamis 14-02-2019,14:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :