Motor ABG yang Tewas di Tumpukan Batang Pisang Ditemukan, 1 Orang Diamankan Polisi

Jumat 15-02-2019,08:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Jenazah EN (18) dimakamkan kemarin. Gadis warga Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon ini sebelumnya ditemukan dalam kondisi kritis di tumpukan batang pisang di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan. Sempat menjalani perawatan di RSUD Waled, EN meninggal dunia pada Rabu (13/2) lalu. EN (sebelumnya disebutkan usia 17 tahun) dimakamkan di TPU Desa Ambulu setelah jenazah dibawa pulang pihak keluarga usai proses otopsi di salah satu rumah sakit di Bandung. Kesedihan pun nampak begitu jelas terlihat dari raut wajah kerabat yang mengantarkan EN ke tempat peristirahatan terakhir. Kuwu Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon Sunaji mengatakan, misteri kematian EN sedikit demi sedikit mulai terlihat jelas. Berdasarkan informasi yang ia terima, kemarin pihak kepolisian sudah mengamankan satu orang yang diduga terkait dengan kematian korban. “Yang saya dengar sudah ada yang diamankan. Tapi itu siapa, saya tidak tahu (identitasnya, red) karena belum ada penjelasan secara rinci dari kepolisian. Katanya satu orang,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Selain itu, lanjut Sunaji, informasi terbaru yang ia terima, sepeda motor korban yang sebelumnya dibawa kabur oleh salah satu pelaku saat ini sudah ditemukan. “Tadi (Kamis (14/2), red) saya juga ditunjukkan foto sepeda motor matik. Infonya itu milik korban. Sudah ditemukan. Kalau barang- barang yang lain saya tidak tahu. Belum update lagi informasinya,” jelasnya. Terkait hasil otopsi, menurut Sunaji, pihaknya tidak menerima penjelasan, baik dari keluarga atau dari perangkat desa yang ikut mengantarkan jenazah ke Bandung. “Keluarga juga kayaknya belum tahu hasilnya. Informasi untuk hasil otopsi nanti diserahkan langsung penyidik dari kepolisian. Keluarga mungkin nanti dapat juga, tapi tidak tahu kapannya,” bebernya. Yang jelas, lanjut Sunaji, terkait peristiwa yang terjadi, pihaknya menepis isu yang berkembang jika korban meninggal dunia karena overdosis. Proses penyelidikan yang dilakukan polisi saat ini setidaknya membuktikan jika ada pihak lain yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Korban sekali lagi bukan overdosis, meskipun saat ditemukan oleh warga dalam kondisi mulut berbusa,” ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, EN meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Waled, Rabu (13/2). Korban sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Senin (11/2). Sempat ramai di media sosial diduga sebagai korban overdosis. Belakangan dugaan malah mengarah ke aksi dugaan pembunuhan. Pasalnya, saat ditemukan, tubuh korban diketahui berada di bawah tumpukan batang pohon pisang. Korban sendiri disebut-sebut pamit untuk pergi ke ATM. “Korban pamit dari rumah katanya mau ke ATM. Bawa HP, sepeda motor, dan dompet. Saat ditemukan, barang-barang korban tersebut tidak ada,” tutur Kuwu Ambulu, Sunaji. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait