PSI Ungkap Fakta Dibalik Tuduhan Jokowi Sewa Stanley Greenberg

Sabtu 16-02-2019,13:54 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Sehubungan dengan adanya hiruk pikuk informasi dan analisa mengenai isu keterlibatan Stanley Greenberg dalam pesta demokrasi dan pemilu di Indonesia. BPN Prabowo Sandi Ungkap Informasi Dugaan Jokowi Gunakan Konsultan Amerika Serikat. TKN Joko Widodo Ma’ruf Amin Bantah Jokowi Gunakan Jasa Konsultan Amerika Serikat       Hal menjadi sangat penting sebagai bagian pembelajaran publik untuk lebih teliti dan dalam berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Dikutip radarcirebon.com dari Belajar Propaganda Politik: Tentang Stanley Greenberg dan Indonesia. Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia yang juga pakar teknologi informasi Daniel Tumiwa mengungkap fakta di balik tuduhan Joko Widodo menyewa konsultan politik Stanley Greenberg. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam upaya meruntuhkan reputasi Joko Widodo alias Jokowi dengan membangun isu adanya konsultan asing Stan Greenberg yang terafiliasi dengan Israel dalam kampanye Jokowi. Tudingan ini, menurut mereka, adalah hasil rencana dan bukan hoax yang bisa dianggap enteng. “Fitnah tentang Greenberg dirancang sejak dua tahun lalu, bahkan sebelum Pilpres dimulai,” ujar Daniel dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Februari 2019.

Daniel pun memaparkan beberapa hal terkait isu Stan Greenberg. Pertamawebsite berbahasa Inggris bernama political-strategist.com yang memuat informasi Jokowi dan merupakan salah satu klien dari Greenberg, adalah website palsu. Laman tersebut dibuat pada Desember 2016 dan didaftarkan oleh seseorang yang beralamat di Kanada.
  Selanjutnya, nama political-strategist.com itu mirip dengan nama laman konsultan politik resmi milik Roland Vincent, thepoliticalstrategist.com. Ketiga, di dalam laman itu nama Stan Greenberg tercantum sebagai salah seorang ahli strategi politik yang memiliki kolom tetap. Pada bagian data pribadi Greenberg, kata Daniel, informasi yang dimuat sesuai dengan informasi di laman resmi milik Greenberg. Hanya bedanya dalam laman political-strategist.com dicantumkan nama Jokowi sebagai klien yang pernah bekerja sama dengan Greenberg. “Keterangan ini tidak ada di laman resmi Greenberg,” ujar Daniel. Keempat, kecuali Greenberg semua nama ahli strategi politik dalam laman itu terkait dengan Israel. Kelima, pengembang laman tersebut hanya menyadur tulisan-tulisan dari laman Facebook yang hampir tak memiliki pembaca. Selanjutnya, Daniel mengatakan informasi Greenberg sudah menjadi konsultan Jokowi sejak 2013 itu tidak benar. Pasalnya Greenberg saat itu berstatus sebagai konsultan peserta konvensi Partai Demokrat. “PSI menganggap kasus Stan Greenberg adalah skandal, sebuah pelanggaran moral serius yang dilakukan para aktor politik untuk menghancurkan reputasi Jokowi,” ujarnya. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait