Djarum Superliga Badminton 2019 Sambangi Pecinta Bulutangkis di Bandung

Minggu 17-02-2019,23:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kota Bandung akan menjadi saksi pertarungan para pebulutangkis elit dunia dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2019. Sebanyak 13 klub akan turut serta meramaikan perebutan gelar juara liga bulutangkis dengan format pertandingan beregu putra dan putri seperti di Piala Thomas dan Uber. Djarum Superliga Badminton 2019 akan dimainkan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, pada 18-24 Februari 2019. Sabuga berkapasitas tiga lapangan dengan 1400 penonton. Turnamen ini digelar untuk yang ketujuh kalinya dimulai pada tahun 2007 dan berlanjut ke tahun 2011, 2013, 2014, 2015,2017. \"Bandung punya Sabuga yang representatif untuk menggelar event ini. Meskipun bukan gedung bulutangkis, Sabuga sudah memenuhi standard dari BWF (Badminton World Federation) untuk penyelenggaraan event bulutangkis. Dengan sistem single seating, penonton pun bisa lebih nyaman dalam menonton pertandingan bulutangkis,\" kata Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana Djarum Superliga Badminton 2019. \"Awalnya kami mempertimbangkan bagaimana buying-power (daya beli) konsumen di sekitar lokasi acara yang kebanyakan kampus. Akan tetapi dengan hadirnya semua pemain top Indonesia dan pemain asing, tampaknya ini menarik penonton untuk datang, mereka sudah \'melahap\' tiket pre-sale. Event sosialisasi yang kemarin kami langsungkan di Dago pun mendapat apresiasi dan respon positif dari masyarakat,\" ujar Budiharto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI. Menawarkan hadiah total sebesar 300 ribu Dollar AS atau setara Rp. 4,2 Miliar, Djarum Superliga Badminton 2019 akan diramaikan oleh pebulutangkis top dunia seperti Lee Yong Dae (Korea), Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Li Michelle (Kanada), Kim Ha Na (Korea), Sai Praneeth (India), Nguyen Tien Minh (Vietnam), Vi Thi Trang (Vietnam), Brice Leverdez (Perancis) dan masih banyak lagi. \"Djarum Superliga Badminton 2019 menjadi momen yang tepat bagi para pemain untuk membela klub yang sudah membesarkan nama mereka. Selain itu, para pemain juga bisa memanfaatkan kejuaraan ini untuk mengukur sejauh mana hasil latihan mereka dan kemampuan mereka dalam menghadapi lawan, khususnya para pemain asing yang juga hadir. Bagi pemain muda, mereka bisa menambah jam terbang dan pengalaman saat berhadapan dengan pemain yang lebih senior, terutama saat melawan pemain asing yang belum pernah dihadapi,\" tutur Wiranto, Ketua Umum PP. PBSI. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya. Pasangan ganda putra rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dipastikan akan tampil membela klub mereka masing-masing. Kevin akan memperkuat PB Djarum, sedangkan Marcus bersama PB Jaya Raya. Nama-nama top seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto dan Gregoria Mariska Tunjung, juga akan berlaga di turnamen ini. Bagi beberapa pemain seperti Anthony, Fajar dan Gregoria, Bandung merupakan rumah mereka sendiri. Anthony dan Fajar merupakan binaan klub SGS PLN Bandung, sedangkan Gregoria dibesarkan oleh PB Mutiara Cardinal Bandung. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang telah melahirkan bintang-bintang bulutangkis ternama seperti Ivana Lie, Susy Susanti, Ricky Soebagdja, Taufik Hidayat, dan masih banyak lagi. \"Pelaksanaan Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan salah satu wujud komitmen Djarum Foundation untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia akan bulutangkis. Tahun ini, Jawa Barat yang menjadi salah satu gudangnya pebulutangkis hebat, akan menjadi tuan rumah. Semoga penyelenggaraan Djarum Superliga kali ini akan membuat bulutangkis kian dikenal dan dicintai warga Bandung dan sekitarnya dan semoga akan muncul bibit-bibit baru yang akan menjadi generasi penerus bulutangkis di masa datang,\" ujar Yan Haryadi Susanto, Dewan Penasihat Djarum Foundation. Besarnya kecintaan masyarakat Bandung akan bulutangkis membuat panita pelaksana Djarum Superliga memutuskan menyambangi Bandung untuk perhelatan Superliga tahun ini. Setelah sekian lama absen menjadi tuan rumah turnamen internasional, Bandung kini siap menyajikan tontonan kelas dunia. Animo dan sambutan masyarakat Bandung begitu luar biasa, terbukti dengan tingginya angka penjualan tiket pre-sale yang telah dijual secara online di situs Blibli.com. Namun bagi mereka yang belum mendapatkan tiket secara online, tiket Djarum Superliga bisa dibeli di loket yang akan dibuka pada hari H di Sabuga. Penonton bisa memilih dua kelas yang tersedia yaitu kelas VIP dan Reguler. Pada hari Senin-Jumat (18-22 Feb) tiket kelas VIP dibanderol senilai Rp. 40 ribu, dan kelas reguler Rp. 25 ribu. Sedangkan di partai semifinal dan final (Sabtu-Minggu, 23-24 Feb), harga tiket VIP sebesar Rp. 75 ribu dan harga tiket reguler Rp. 50 ribu. Bagi penonton yang tidak dapat menyaksikan pertandingan secara langsung di Sabuga, situs www.djarumbadminton.com menyediakan akses live streaming yang akan menyajikan seluruh pertandingan. Kompas TV juga akan menayangkan siaran langsung partai Final beregu putri dan beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019 pada tanggal 23 dan 24 Februari 2019 pukul 13.00 WIB. Persaingan di Djarum Superliga Badminton 2019 dipastikan akan berlangsung seru. Di sektor beregu putra, Musica Trinity yang telah merajai gelar dalam empat penyelenggaraan Superliga, memiliki peluang besar untuk kembali berjaya. Bermaterikan pemain-pemain top Indonesia dan asing, Musica Trinity bakal menjadi lawan yang tak mudah dihadapi para pesaingnya seperti Jaya Raya, Djarum Kudus, Berkat Abadi, Daihatsu Astec , Jatim United ataupun klub-klub asing seperti Sports Affairs dan Hitachi. Sedangkan di sektor beregu putri, Jaya Raya dan Mutiara Cardinal Bandung, juga masih menguasai peta kekuatan. Namun Djarum Kudus, Berkat Abadi, Tiket.com Champion Klaten serta tim asing seperti Samurai Japan Reptiles dan Saishunkan Nihon-Unisys dari Jepang dan Granular Badminton Academy dari Thailand tentunya tak bisa dianggap enteng. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait