CIREBON – SMK Informatika Al Irsyad Al Islamiyyah Cirebon memperkenalkan diri kepada kalangan siswa-siswi SMP dan MTs dengan menggelar try out, Sabtu (16/2). Ada 200 lebih siswa-siswi SMP/MTs di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon mengikuti try out menghadapi ujian nasional (UN). Kepala SMK Informatika Al Irsyad, Abdurachim SKom mengatakan, try out tingkat SMP se-Kota/Kabupaten Cirebon tersebut diselenggarakan selama dua hari, 16-17 Februari 2019. Tempatnya di SMK Informatika Al Irsyad. Peserta yang mengikuti try out, kata Abdurachim, sebanyak 230 siswa SMP dari 12 sekolah di wilayah III Cirebon. Try out tersebut langsung menggunakan komputer dengan jenis soal yang berbeda. Selama mengikuti try out, jelas Abdurachim, peserta mengerjakan soal mata pelajaran yang di-UN-kan. Yakni, matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan IPA. Dari empat mata pelajaran, siswa diberikan 50 soal dengan waktu 60 menit. Terdiri dari matematika 10 soal, bahasa Indonesia 15 soal, IPA 15 soal, dan bahasa Inggris 10 soal. “Soalnya tidak sama, tapi bentuknya random. Sebab, kita punya bank soal yang dibuat guru,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Gebyar SMK, Nita Putriana SPd. Try out ini sebagau upaya sekolah dalam melakukan pembinaan kepada siswa-siswi saat menghadapi UN. Apalagi, tahun ini harus full computer based test (CBT). Bahkan, peraih nilai tertinggi mendapatkan hadiah handphone android. Tahun ini, SMK Informatika Al Irsyad menjadi tempat penyelenggaraan UN tingkat SMP. Ada dua SMP yang akan menggelar UN di SMK Informatika Al Irsyad. Yakni, SMPN 1 Plered dan MTs Al Hadid. “Mereka belum bisa melaksanakan UNBK mandiri. Malahan, SMPN 1 Plered tahun ini adalah tahun kedua menginduk UN ke kami,” ujarnya. Pihaknya menjelaskan bahwa SMK Informatika Al Irsyad mulai membuka pendaftaran siswa baru. Pendaftaran gelombang pertama sudah mulai dibuka sejak bulan Januari 2019. SMK Informatika Al Irsyad memiliki daya tampung sebanyak 120 siswa. “Alhamdulillah, tiga tahun berturut-turut nilai UN kita tertinggi di Kota Cirebon untuk tingkat SMK. Tahun kemarin rata-rata 73,85. Bahkan untuk tingkat Jabar, peringkat 77 dari 2.600 SMK,” pungkasnya. (abd)
Kategori :