INDRAMAYU - Sejumlah perwakilan pedagang kuliner Cimanuk (kulcim) yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kulcim mendatangi DPRD Indramayu, Rabu (20/2). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan, terkait pemasangan palang pintu parkir di kawasan kulcim. Mereka diterima Ketua Komisi III DPRD Indramayu, M Alam Sukmajaya bersama sejumlah anggota. Tampak hadir pula Ketua Komisi IV, Muhaemin. Salah seorang pedagang, Arif mengungkapkan, para pedagang mengaku kaget dengan pemasangan palang pintu parkir di area tersebut. Karena sebelumnya sama sekali tidak ada sosialisasi. Di samping itu, kata Arif, sejak diterapkan parkir menggunakan palang, jumlah pengunjung langsung turun drastis. Hal ini terjadi karena pengunjung malas untuk datang. Ditambah lagi, dengan harga parkir yang tinggi. “Saya kira penggunaan palang pintu parkir ini bisa diterapkan di pasar-pasar modern, bukan di tempat ini. Akibat adanya palang parkir, omzet kami mengalami penurunan. Kami para pedagang berharap agar plang parkir dicabut, dan diganti dengan parkir seperti biasa saja,” ungkapnya. Pedagang lainnya, Jaelani, juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, pengunjung kuliner Cimanuk rata-rata adalah anak-anak muda termasuk anak sekolah. “Ketika mau masuk ada palang parkir, mereka pada malas,” keluhnya. Apalagi, ketika harus membayar parkir Rp 2.000. Akibatnya jumlah pengunjung berkurang. “Kalau ini dibiarkan lama-lama kami bangkrut. Kami minta palang parkir dicabut,” ujarnya. Pedagang lainnya, Ira, juga sangat terpukul dengan danya palang parkir. Menurutnya, sebelum ada palang parkir omzetnya sehari bisa mencapai Rp 500 ribu. Tapi setelah dipasang palang parkir, sehari maksimal hanya dapat Rp 100 ribu. Ketua Komisi III, Alam Sukmajaya mengatakan, terkait perparkiran memang merupakan mitra kerja Komisi III. Meski demikian ia juga mengecam adanya parkir dengan palang, yang merugikan para pedagang. Apalagi aturan dalam pemungutan parkir tersebut juga tidak jelas. “Kan perda tentang perparkiran sedang kita bahas, ini malah tiba-tiba muncul tarif parkir seenaknya. Ini harus segera ditindak,” tegas Alam. Alam mengatakan, karena parkir di kuliner Cimanuk tersebut masuk wilayah Dinas Perhubungan, maka itu merupakan mitra kerja Komisi IV. Ketua Komisi IV, Muhaemin mengatakan, akan mengundang pihak Dinas Perhubungan agar persoalannya bisa cepat selesai. “Besok (Kamis, red) kita undang pihak Dinas Perhubungan maupun Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, agar masalah ini segera diselesaikan,” ujarnya. (oet)
Datangi Gedung Dewan, Pedagang Kuliner Cimanuk Protes
Jumat 22-02-2019,02:32 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 31-10-2024,14:42 WIB
Rumor PJ Bupati Kuningan Dicopot Mencuat, Nama Pengganti Sudah Muncul
Kamis 31-10-2024,11:30 WIB
Malam Ini Debat Kandidat Pilkada Majalengka, Siaran Langsung di TV dan Youtube
Rabu 30-10-2024,21:00 WIB
West Java Tourism Exchange 2024, Pertemukan Puluhan Buyer dan Seller
Kamis 31-10-2024,17:02 WIB
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat Diberhentikan, Penggantinya Agus Toyib Dilantik Besok
Kamis 31-10-2024,11:50 WIB
Kesaksian Felicia Korban Kecelakaan Maut Rombongan TVOne, Detik-detik Truk Menabrak
Terkini
Kamis 31-10-2024,19:00 WIB
PT KAI Daops 3 Salurkan Rp450 Juta untuk Dukung Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan
Kamis 31-10-2024,18:00 WIB
Gedung Setda Kota Cirebon Diperiksa Kejaksaan, Pernyataan Pj Walikota Sebut Soal Uang Negara
Kamis 31-10-2024,17:30 WIB
22 Anggota Propam Polres Cirebon Kota Jalani Tes Urine, Begini Hasilnya
Kamis 31-10-2024,17:25 WIB
Kejari Periksa Gedung Setda Kota Cirebon, Slamet Jelaskan Perjalanan Kasusnya
Kamis 31-10-2024,17:02 WIB