MAJALENGKA–Asrama STT STAPIN/SEAPIN yang dikejutkan dengan adanya mahasiswa yang gantung diri, Selasa (26/2). Mahasiswa tersebut diketahui bernama Hadi Pardede (20) warga Jati, RT/RW 007, Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dan masih menempuh semester II. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sesama penghuni asrama. Korban ditemukan tewas tergantung di besi ranjang dan setengah badan tergeletak di lantai kamar. Rekan korban yang melihat kejadian itu langsung berteriak. Pihak kampus langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Majalengka. Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsekta Majalengka AKP Kustadi menjelaskan, insiden itu diketahui sekitar pukul 12.30 WIB. Salah seorang saksi bernama Yeheskiel J Purba, yang merupakan rekan asrama hendak mengambil buku ke kamarnya. Kala itu posisi kamar terkunci dari dalam. Karena tidak bisa masuk, Yeheskiel akhirnya mendobrak pintu kamar. Namun saat masuk, ia mendapati Hadi sudah dalam keadaan tergantung di besi ranjang. Berdasarkan pemeriksaan tim dokter Puskemas Majalengka dan Inafis Polres Majalengka, korban meninggal dunia sekitar 2-3 jam dari waktu penemuan. Sementara berdasarkan keterangan rekan korban, Hadi mengalami depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh. Ia selalu berdiam diri di kamar serta jarang bergaul. \"Kami menduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Karena depresi, lantaran selama ini korban menderita sakit mata sebelah kiri yang tidak kunjung sembuh akibat luka infeksi di lengan kiri,\" jelasnya. Pihak keluarga korban telah mengetahui kejadian tersebut. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (bae)
Diduga Depresi, Mahasiswa Semester II Gantung Diri
Rabu 27-02-2019,09:32 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :