Perang Saudara di Putaran Pertama All England 2019

Kamis 07-03-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Meski Kejuaraan All England 2019 baru akan berlangsung hari ini, namun dua ganda campuran Indonesia sudah dipastikan gugur pada putaran pertama. Hal itu setelah empat dari enam pasang ganda campuran Indonesia yang ikut dalam turnamen berhadiah USD 1 juta itu, terlibat perang saudara di putaran pertama. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang akan melawan juniornya, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Serta, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang bakal berhadapan dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. \"Kalau dibilang merugikan ya memang merugikan, karena ketemu teman sendiri di babak pertama. Tapi mau gimana lagi. Kami akan berikan yang terbaik saja,\" ungkap Praveen seperti dikutip situs resmi PBSI. Bagi pasangan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, pertemuan itu bukanlah yang pertama kali. Keduanya sudah dua kali bertemu, dengan skor pertemuan masih imbang 1-1. Terakhir, keduanya bertemu di ajang Malaysia Masters 2019. Dalam pertandingan itu, Praveen/Melati berhasil menang dua set langsung 21-14 dan 24-22. Meski menang di pertemuan terakhir, namun Praveen/Melati tak bisa menanggap enteng Hafiz/Gloria yang mulai menemukan performa terbaik. Ya, di Germany Open 2019 pekan lalu, Hafiz/Gloria sukses menjadi runner-up. \"Kekuatan kami cukup imbang. Kami sering bertemu di latihan dan pertandingan resmi. Sudah tahu apa kebiasaan lawan, kekuatan, dan kelemahannya,\" jelas Praveen. Selain keempat pasangan yang akan perang saudara, masih ada dua ganda campuran yang akan berlaga di ajang All England kali ini. Mereka adalah Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Di putaran pertama, Ronov/Pitha akan berjumpa dengan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Sedangkan Ronald/Annisa akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai. Meski belum pernah berjumpa dengan Goh/Shevon, namun Ronald/Annisa mengaku telah mengantongi strategi lawan dari vidoe pertandingan yang mereka lakukan. \"Kami belum pernah bertemu di pertandingan. Tapi saya sudah pernah menonton video pertandingan mereka,\" ungkap Annisa. Sebelumnya, dalam turnamen bulu tangkis bergengsi yang akan digelar di Arena Birmingham, Inggris, PBSI menargetkan 4 gelar juara dari 19 wakil yang dikirim. Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. \"All England adalah turnamen bergengsi. Target utama kita empat gelar. Seperti tahun lalu, semoga kita dapat gelar (dari sektor ganda putra),\" tutur Susi. (gie/fin/wsa)

Tags :
Kategori :

Terkait