Sertifikat Tanah di Geyongan Untuk ITB Dibagikan Bulan Ini

CIREBON-Proses pembebasan lahan dua desa yang akan dibangun kampus ITB, sudah selesai. Sertifikat tanah Desa Geyongan yang sempat terkendala Tanah Kas Desa (TKD), ditargetkan selesai dan akan dibagikan kepada warga, akhir Maret ini. Seperti diketahui, dua desa di Kecamatan Arjawinangun akan dibangun kampus ITB. Dua desa itu ada di Kebonturi dan Geyongan. Sebagian warga sudah menerima sertifikat atas hak tanahnya. Sebagian lagi belum menerima dan sedang dalam proses. “Yang pembebasan lahan untuk ITB sudah selesai semua. Cuma yang sudah diterbitkan sertifikatnya Desa Kebonturi. Kan dua wilayah ya, Desa Kebonturi dan Desa Geyongan. Geyongan lagi proses dikeluarkan sertifikat. Pembebasan sudah 1 paket. Cuma untuk sertifikasinya yang Geyongan kemarin terkendala masalah TKD. TKD untuk penggantiannya, itu udah selesai,” ujar Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Cirebon Riswan Suhendi SH kepada Radar Cirebon,(26/3). Dikatakannya, pihak BPN sedang menunggu penyelesaian proses pengadministrasian. “Sekarang sedang menunggu proses administrasi aja. Karena kami harus lengkap ya. Ini lagi diselelesaikan administrasinya. Mungkin tidak lama lagi, Insya Allah terbit (sertifikat, red). Kebonturi sudah selesai, Desa Geyongan sedang proses. Mudah-mudahan di Maret ini, bisa terbit sertifikatnya,” paparnya. Sementara itu, Kepala Desa Kebonturi, Subur begitu antusias dengan rencana pembangunan kampus ITB yang semakin dekat waktunya. Dikarenakan, mata pencarian masyarakat Kebonturi akan semakin terbuka lebar dengan adanya kampus dengan tiga fakultas itu. Subur mengaku, akan memberdayakan pemuda setempat khususnya karang taruna. Yakni untuk ditempatkan menjadi pihak keamanan atau security, hingga staf. Katanya, banyak keuntungan yang didapatkan warga setelah kampus ITB benar-benar berdiri dan telah beroperasi. Salah satunya harga jual tanah yang akan melambung tinggi. “Di Kebonturi banyak lulusan S2. Barangkali bisa untuk menjadi Staf ITB, saya akan ajukan. Ke depan, saya akan mendidik warga Kebonturi dengan adanya ITB. Bahkan saya akan sosialisasi ke SD yang ada di Kebonturi, untuk mengejar prestasi agar masuk ITB. Kita akan adakan bimbel-bimbel khusus untuk anak-anak sekolah,” terangnya. (ade)