KONI Kabupaten Cirebon Geber Program setelah Pemilu

Kamis 28-03-2019,17:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Sepekan setelah pelantikan, belum ada terobosan dari pengurus KONI Kabupaten Cirebon yang baru. Pekan depan, pengurus periode 2019-2023 itu baru akan menggelar rapat kerja (raker). Raker pertama bersama internal pengurus KONI. Berikutnya, raker bersama induk oganisasi cabang olahraga (cabor). Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengky Choernia mengatakan, program kerja memang belum bisa digeber dalam waktu dekat. Kesibukan banyak pihak dalam mempersiapkan hajatan demokrasi nasional alias Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar 17 April mendatang, memengaruhi kinerja KONI. “Saya rasa kegiatan cabor pun belum padat di bulan-bulan ini. Baru setelah Pemilu nanti, kita bisa secara maraton mempersiapkan program pembinaan bagi para atlet,” tutur Hengky kepada Radar Cirebon, Rabu (27/3). Sampai saat ini, KONI pun belum menerima anggaran dari pemerintah. Top organisasi olahraga itu memiliki jatah Rp1,5 miliar dari APBD Murni Kabupaten Cirebon tahun ini. Menurut Hengky, seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, dana dari hibah daerah tersebut baru bisa cair pada April atau Mei. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pun belum dibuat. Sebelum anggaran dicairkan, KONI dan Disbudparapora Kabupaten Cirebon terlebih dahulu harus menandatangani dokumen penting tersebut. Di sisi lain, KONI sendiri harus cari dana talangan untuk operasional sebelum dana hibah cair. Tidak ada lagi yang tersisa dari tahun anggaran yang lalu. Sebab, anggaran yang tida terserap dikembalikan ke pemerintah. “Ya, kita memang sudah biasa baru terima anggaran di bulan April atau Mei. Secara administrasi, memang harus dibuat dulu NPHD. Dan, ini pun butuh proses,” kata Hengky. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa memberi sinyal positif. Mustofa membuka peluang bagi KONI untuk menambah jumlah anggaran tahun ini. Menurut dia, induk organisasi olahraga itu masih bisa mendapat tambahan dari anggaran perubahan tahun 2019. “Asalkan pengajuannya segera dilaksanakan dan harus berdasarkan kebutuhan real yang telah dikoordinasikan dengan cabor,” kata Mustofa. Hengky menyambut baik peluang tersebut. Namun, menurut dia, KONI tidak akan tergesa-gesa mengajukan anggaran. “Kita lihat dulu program dari masing-masing cabor. Kalau masih bisa terkaper dari dana yang sudah disediakan pemerintah, kita tidak akan ambil peluang menambah anggaran,” terangnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait