Lebih Familiar dengan Capres, Warga Cirebon Tak Tahu Calon DPD

Senin 01-04-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Menjelang Pemilu Serentek 17 April 2019, masyarakat Cirebon masih bingung menentukan pilihan. Terutama untuk legislatif atau para wakil rakyat. Warga lebih familiar dengan capres-cawapres; Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ya, beberapa calon pemilih pada Pilpres dan Pileg 2019 yang diwawancarai Radar mengaku masih bingung jelang pencoblosan. Tak hanya soal siapa yang akan dipilih, tapi juga masih bingung soal warna kerta suara dan teknis pemungutan suara. Seperti disampaikan Dody Riandona, warga Cipeujeuh Wetan, Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Pria yang juga ketua Serikat Buruh Merdeka Indonesia (Sebumi) itu mengatakan dengan jumlah kertas suara yang banyak, otomatis akan butuh waktu yang tak sebentar saat berada di bilik TPS. Terlebih jika pemilih berusia lanjut. “Saya sendiri untuk warna kertas suara sudah tahu. Ini saya tahu dari sosialsiasi yang dilakukan oleh caleg. Tapi jujur, saya belum tahu batas waktu maksimal saat pencoblosan. Apakah 5 menit atau 10 menit, atau malah tidak dibatasi,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Untuk caleg, dari berbagai tingkatan, ia sudah mengenal beberapa nama. Karena, lanjut Dody, beberapa bulan terkahir para caleg begitu massif turun ke bawah dan melakukan sosialisasi. “Untuk caleg saya sudah punya pilihan. Tapi untuk DPD (dewan perwakilan daerah) nih, saya belum punya pilihan dan masih belum tahu mau pilih siapa. Saya belum pernah ketemu dan belum lihat sosialisasi yang dilakukan. Jadi kalau pilih siapa nanti, ya belum tahu karena gak ada calon DPD yang kita kenal,” aku Dody. Senada dikatakan Kana, warga Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Ia menyebut belum memiliki pilihan untuk calon anggota DPD. Hal itu dikarenakan sampai sekarang ia tidak pernah melihat sosialisasi yang dilakukan oleh calon anggota DPD. “Untuk caleg, saya sudah punya pilihan. Dari pusat sampai daerah sudah ada. Kalau DPD ini yang bingung, karena saya tidak kenal sama sekali siapa-siapa calonnya. Kalau begitu ya paling lihat nanti di bilik suara saja pilihannya karena tidak ada yang kenal,” jelasnya. Ia pun mengaku tidak mengetahui durasi waktu yang diberikan oleh panitia pemungutan suara nanti untuk masing-masing pemilih. “Waktu juga itu nanti gimana? Saya belum tahu apakah diatur atau tidak. Batasannya berapa menit. Untuk satu orang berapa menit saya belum tahu karena tidak pernah ada sosialisasi,” tandas Kana.

Tags :
Kategori :

Terkait