KEJAKSAN- Ancaman pemukulan terhadap wartawan yang disampaikan anggota DPRD Kota Cirebon, Udin Saefullah, berbuntut panjang. Kemarin (25/4) sejumlah wartawan dan LSM menggelar aksi demo ke gedung DPRD. Mereka mengecam keras arogansi politisi Partai Pakar Pangan itu. Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.45 tersebut diikuti wartawan lokal dan nasional. Bahkan sebagai bentuk solidaritas, ikut pula Direktur LKBH BIBIT Qoribullah SH, Ketua LSM Gapura H Teguh Prayitno, pengurus Cirebon Corruption Wacth Achmad Subur Karsa, dan Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Achmad Sofyan. Pantauan Radar, demo diawali dengan membakar kemenyan sebagai bentuk simbol perlawanan atas arogansi anggota DPRD. Sayangnya, saat rombongan tiba di DPRD, Udin langsung bergegas masuk ke mobilnya dan tancap gas. Meski sempat dicegat, bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Hanura itu tetap kabur meninggalkan gedung DPRD. “Kami datang ke sini, mengutuk keras arogansi anggota dewan, Udin Saefullah yang mengancam akan menjotos wartawan,” tegas Qorib. Cara demikian, kata Qorib, mencerminkan perilaku yang tak pantas. Apalagi dilakukan oleh wakil rakyat. Dia juga menyesalkan pernyataan Udin yang akan mendatangkan masyarakat Suranenggala jika wartawan masih mengutak-atik posisinya di DPRD. Qorib pun mendesak pimpinan dewan, termasuk Badan Kehormatan (BK) untuk memiliki keberanian dengan memanggil Udin. “Kalau perlu diberi sanksi. Apalagi dia hingga sekarang tercatat belum mengundurkan diri dari keanggotaan dewan, padahal sudah lompat partai dengan mendaftar caleg ke Partai Hanura,” kata Qorib. Aji Bombom, wartawan RRI, menyesalkan arogansi Udin Saefullah. Intimidasi dengan mengancam akan menjotos wartawan dan mengerahkan warga dari Suranenggala, kata Aji, jadi bukti konkret adanya ancaman terhadap eksistensi media. “Intimidasi ini membuat rekan-rekan media merasa terancam. Siapa tahu di luar gedung ini tiba-tiba dicegat dan diculik. Ini sama saja membungkam media,” tegasnya, seraya mendesak Udin untuk segera meminta maaf ke media secara terbuka. Sementara Wakil Ketua DPRD Edi Suripno SIP MSi saat menemui pendemo tampak kaget. Dia baru tahu kalau demo itu dilakukan karena pernyataan Udin yang mengancam akan memukul wartawan. Edi menegaskan, apa yang diberitakan wartawan tentang tidak mundurnya Udin sebagai anggota dewan, adalah sesuatu fakta yang tidak bisa ditampik. Dikatakan Edi, aturan sudah tegas bahwa bacaleg yang pindah partai harus mundur dari keanggotaan dewan. “Jadi berita yang muncul sudah sesuai dengan fakta, harusnya disikapi secara arif dan bijaksana. Bukan malah mengintimidasi wartawan. Pak Udin sudah saya panggil, katanya akan menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota dewan. Tapi saya tunggu-tunggu malah tidak menyerahkan surat pengunduran diri. Aturannya sudah jelas, mereka harus mundur, kalau tidak maka KPU bisa menggugurkan mereka sebagai caleg,” katanya. Sedangkan Ayatulloh Roni yang mewakili Badan Kehormatan (BK) DPRD, di depan wartawan berjanji akan segera memanggil Udin Saefullah atas sikapnya yang akan menjotos wartawan. “Besok kami akan layangkan surat ke Pak Udin, Senin akan kami minta keterangan,” pungkasnya. (abd)
Didemo, Udin Kabur dari DPRD
Jumat 26-04-2013,09:50 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :