Ratusan Tukang Becak Kawal Suara Pemilu

INDRAMAYU – Langkah Daniel Mutaqien Syafiuddin kembali menduduki kursi parlemen, makin mantap. Itu setelah calon anggota legislatif DPR RI nomor urut 2 dari Dapil Jabar VIII ini mendapat dukungan dari Komunitas Becak Indramayu (Becak Ayu). Komunitas yang beranggotakan ratusan tukang becak ini memercayakan mandatnya kepada politisi muda Partai Golkar itu. Mereka pun bertekad mengawal dan memenangkan Daniel dengan perolehan suara terbanyak melebihi pencapaian pada Pileg 2014 lalu. “Daniel telah banyak memberikan karya nyatanya bagi masyarakat Indramayu. Bahkan beliau sangat layak menyandang predikat sebagai pejuang aspirasi rakyat,” tegas Ketua Komunitas Becak Ayu, Urip, saat acara deklarasi dukungan di Warung Nangkring Elrika, akhir pekan lalu. Sedangkan untuk wakil rakyat di daerah, Komunitas Becak Ayu menjatuhkan pilihannya kepada Cuengsih, Caleg DPRD Indramayu nomor urut 2 pada daerah pemilihan Indramayu 1. Cuengsih dinilai sebagai legislator yang berhasil memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapilnya, khususnya dalam memberikan perhatian kepada para tukang becak. Dalam kesempatan itu, Becak Ayu secara tegas menyatakan sikap politiknya pada pemilihan umum presiden tahun 2019. Mereka menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung dan turut memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin. Figur Jokowi dinilai sebagai simbol pemimpin yang merakyat, dan sangat memahami kondisi masyarakat hingga akar rumput. “Jokowi harus kembali menjadi presiden, memimpin Indonesia untuk periode keduanya,” kata Urip. Dia menegaskan, sebagai warga negara yang baik, tukang becak harus dapat menentukan sikap politiknya, bukan acuh, apalagi golput. Menurutnya, pemilu merupakan titik awal untuk menentukan nasib rakyat lima tahun mendatang. Termasuk bagi perbaikan kehidupan perekonomian tukang becak dan kesejahteraan keluarganya. “Deklarasi ini murni dukungan dari kami, Komunitas Becak Ayu. Kami menaruh harapan besar kepada orang-orang terbaik yang kami pilih untuk dapat memperhatikan kondisi masyarakat, khususnya para tukang becak,” tandas Urip. (kho/rls)