Banjir Masih Menerjang Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Sekolah Libur

Rabu 10-04-2019,09:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Banjir masih menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Wilayah yang terdampak pun tambah banyak. Selain rumah-rumah warga yang terendam, juga tempat ibadah dan bangunan sekolah. Ada sekolah yang terpaksa meliburkan siswanya. USBN di beberapa sekolah pun terganggu. Di Kabupaten Cirebon, kemarin, banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Pabedilan. Yakni Silih Asih, Pabedilan Kulon, dan Tersana. Selain menggenangi ribuan rumah, banjir juga membuat aktivitas pendidikan lumpuh. SMAN 1 Pabedilan sampai harus meliburkan siswanya karena seluruh bagian sekolah nyaris terendam air setinggi 40 sampai 70 cm. Banjir sendiri terjadi akibat debit Sungai Tersana naik drastis setelah hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam waktu lama. Desa paling parah terdampak banjir adalah Desa Silih Asih. Di desa ini sekitar 1.129 rumah warga dan 1.205 kepala keluarga terdampak kejadian banjir. “Dusun Wage paling parah. Ada 757 rumah yang terdampak, satu SD, satu SMA dan 3 musala. Ketinggian air dari 40 sampai 80 cm,” ujar Komandan Pusdalops BPBD Kabupaten Cirebon Faozan yang ditemui di lokasi banjir, Selasa (9/4). Menurutnya, penyebab banjir selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga karena jebolnya tanggul Sungai Tersana. “Kita lakukan penambalan dan alhamdulillah berhasil. Kita gunakan karung yang diisi dengan tanah. Air sudah mulai surut,” katanya. Sementara itu warga Dusun Wage bernama Dodo (50) mengatakan air mulai masuk ke permukiman Selasa pagi (9/4) sekitar pukul 04.00. Tahun ini menurutnya sudah tiga kali wilayahnya diterjang banjir. Diakuinya banjir yang terjadi kali ini paling lama surut ketimbang banjir-banjir sebelumnya. “Biasanya lewat saja, beberapa jam juga sudah surut. Ini sampai siang (siang kemarin, red) airnya masih tinggi. Mungkin karena tanggul yang jebol itu juga. Wilayah kita termasuk langganan banjir. Sering sekali, hampir setiap tahun,” kata Dodo. Banjir juga terjadi di Desa Tersana dan Desa Pabedilan Kulon. Namun banjir yangmenerjang dua desa ini tidak sebesar di Desa Silih Asih. Terpisah, Sekdes Gebang Ilir, Abdul Manaf, menuturkan, wilayahnya pada Selasa (9/4) juga diterjang banjir. Total sekitar 300 rumah terendam akibat luapan Sungai Ciberes yang pada malam harinya juga menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Waled seperti Gunungsari, Karangsari, dan Desa Mekarsari.

Tags :
Kategori :

Terkait