Bongkar Sumbatan untuk Atasi Banjir, Hidupkan Lagi Aliran Sungai Cimanuk Lama

Kamis 11-04-2019,16:36 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung akan melakukan normalisasi pada titik-titik lokasi yang menjadi penghambat aliran sungai. Terutama, di lokasi flyover (jembatan layang) Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan. Di bawah jembatan tersebut telah berubah fungsi menjadi tanah daratan dan jalan. Sehingga menutup aliran Sungai Cimanuk lama. Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Happy Mulya mengatakan, normalisasi akan dilakukan untuk menghidupkan kembali aliran Sungai Cimanuk lama yang sudah lama mati. Menurutnya, ketika lokasi di bawah jembatan layang itu dinormalisasi, bisa dapat mengatasi banjir. “Secepatnya akan kita buka lahan yang menutup aliran sungai ini. Kita usahakan hari ini juga didatangkan alat berat beko. Normalisasi ini atas hasil musyawarah bersama bupati Indramayu, Dinas PSDA Jabar dan anggota Komisi V DPR RI,” ujarnya, saat meninjau kondisi Sungai Cimanuk lama di flyover Desa Pagirikan, Rabu (10/4). Dua anggota Komisi V DPR RI yang ikut meninjau, yakni Yoseph Umarhadi bersama Daniel Mutaqien. Nampak Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki, serta tokoh masyarakat Kabupaten Indramayu Irianto MS Syaffiudin (Yance). Happy mengatakan, di sepanjang Sungai Cimanuk lama telah terjadi pendangkalan. Sementara dari panjang 13 kilometer, baru 3 kilometer yang sudah dinormalisasi. Selain pendangkalan dan di sejumlah titik sudah tertutup daratan, juga di daerah aliran Sungai Cimanuk lama banyak berdiri bangunan liar sehingga menyumbat aliran sungai. Sementara itu, Bupati Indramayu Supendi  mengatakan, tertutupnya Sungai Cimanuk lama di lokasi bawah flyover tersebut menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran. Karena itu, mengajak pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Komisi V DPR RI untuk melihat kondisi lokasi itu, sekaligus minta segera dinormalisasi. “Mudah-mudahan setelah tanah yang menutup dan telah berubah jadi jalan ini dibuka, banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Indramayu dan sekitarnya bisa terbuang dan segera surut. Tentunya mencegah banjir kemudian hari,” kata Supendi. Ditempat yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umarhadi mengatakan, masalah banjir di Indramayu menjadi perhatian Komisi V. Menurutnya, banjir disebabkan salah satunya karena pendangkalan dan keberadaan infrastruktur yang kurang memadai. Sebagai upaya untuk mengatasi banjir, akan membantu menambahkan anggaran perbaikan atau revitalisasi pada Sungai Cimanuk lama. “Selain faktor alam, banjir disebabkan akibat infrastruktur yang ada kurang memadai. Saya bersama Pak Daniel Mutaqien akan membantu mengatasi persoalan ini, agar Indramayu kedepannya terbebas dari banjir,” ujar anggota dewan dari PDIP itu, diamini rekannya sesama Komisi V Daniel Mutaqien. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait