Bangunan Sekolah dan 2 Rumah di Panguragan Terbakar

Senin 15-04-2019,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kobaran api membakar sebuah bangunan sekolah dan rumah warga di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Beruntung, tak sampai ada korban jiwa. Tapi kerugian dalam dua kejadian itu mencapai puluhan juta rupah. Api yang membakar bangunan SD terjadi Sabtu (13/4), sementara kebakaran rumah warga pada Minggu dini hari (14/4). Peristiwa pertama, api membakar bangunan SD Negeri 2 Lemahtamba, Kecamatan Panguragan. Api diketahui pertama kali oleh masyarakat sekitar, saat asap hitam mulai terlihat di bangunan kelas 4. Warga langsun memberitahukan ke salah satu guru yang tinggal tidak jauh SD tersebut. Mereka kemudian meminta bantuan masyarakat sekitar untuk gotong-royong memadamkan api. “Kita tahu dari masyarakat ada kebakaran, langsung bergegas ke sini (lokasi kejadian, red) api sudah merembet ke bangunan atas,\" ucap salah satu guru yang ditemui di lokasi kejadian, Waridi. Beruntung, samping sekolah tersebut terdapat empang. Masyarakat pun turun bergotong-royong mengambil air dengan alat seadanya dan memadamkan api. Sekitar 20 menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Jaga Arjawinangun datang untuk melakukan pemadaman. “Tidak ada korban jiwa. Hanya bagian atap dan asbes di kelas 4 yang terbakar. Kalau dari keterangan saksi, api muncul dari bakar-bakaran sampah di samping. Kerugian tidak besar, mungkin sekitar Rp10 juta,” kata Kepala SDN 2 Lemahtamba Muftadi. Sementara itu, Eno Sujana, Kepala Seksi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, mengatakan, pada Minggu dini hari (14/4) sekitar pukul 02.58, terjadi kebakaran di rumah tinggal milik Kuwu Desa Panguragan Wetan, Farida, dan tetangganya yang bernama H Jariyah, yang berlokasi di Blok 3 RT 06 RW 03, Desa Panguragan Wetan. Untungnya, meski terjadi dini hari, tidak sampai ada korban jiwa. Api juga tidak sampai merembet dan dapat dipadamkan sekitar 1 jam dengan bantuan masyarakat dan 3 mobil dari Pos Jaga Arjawinangun, Gunungjati, dan Sumber. “Api diduga dari tungku masak di rumah milik H Farida yang mengakibatkan bagian dapur terbakar dan merembet ke arah selatan ke rumah milik H Jariyah. Dapur, kamar mandi milik H Jariyah juga ludes. Kerugian dari dua rumah itu mencapai Rp80 juta. Untuk korban jiwa dan luka nihil,” terangnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait