CIREBON–Cirebon Outer Ring Road (CORR), sudah direncanakan sejak era Walikota, Subardi SPd. Dan hingga sekarang, proyek bernilai Rp350 miliar ini belum ada kabar kelanjutannya. Anggota Komisi II DPRD H Budi Gunawan, sejak awal dirinya menjabat sebagai anggota DPRD hingga menjelang masa akhir jabatannya, tidak pernah melakukan pembahasan tentang CORR. Walaupun sebenarnya dia sudah tahu rencana itu. Sejak belum masuk ke Griya Sawala. “Terus terang di Komisi II sampai saat ini belum pernah membahas. Termasuk anggarannya,” kata BG –sapaan akrabnya- kepada Radar Cirebon. BG sesungguhnya setuju dengan proyek ini. Yang bisa berdampak signifikan untuk pengembangan wilayah selatan. Ia pun tidak akan ragu memberikan dukungan, andai agenda ini masuk dalam pembahasan DPRD. “Kalau memang harus akselerasi dengan proyek ini, tidak ada salahnya diwujudkan,” tandasnya. Politisi PKPI ini sadar Kota Cirebon butuh terobosan. Butuh sesuatu yang fenomenal tentang pembangunan. CORR ini, diyakini sebagai proyek yang dimaksud. Selain sebagai pemecah kepadatan perkotaan juga bisa mempermudah akses transportasi. Termasuk mengembangkan wilayah di sekitarnya. Yang selama ini belum tersentuh akses jalan. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ir H Watid Sahriar justru mengaku pernah mengusulkan ke eksekutif untuk berani mengalokasikan anggaran pembebasan lahan guna proyek CORR. Apalagi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kabarnya siap membantu anggaran konstruksinya. Dengan syarat pemkot membebaskan lahannya terlebih dahulu. Tapi, usulan itu rupanya bertepuk sebelah tangan. “Saya pernah minta ke eksekutif bahas itu (CORR). Mereka ternyata tidak berani,” kata Watid. Menurut dia, kalau CORR ini berhasil, bakal ada multiplier effect yang sangat besar. Namun ketika tawaran alokasi pembebasan lahan ini dimunculkan, eksekutif tak merespons. Mereka tak berani mengalokasikan Rp120 miliar untuk anggaran pembebasan lahan. (abd)
Kategori :