SKC Deklarasi Pemilu Damai

Senin 15-04-2019,19:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Keluarga Besar Santana Kesultanan Cirebon menggelar deklarasi dukungan untuk Pemilu 2019 yang damai, jujur adil dan anti hoaks. Deklarasi Pemilu Damai oleh para trah Kesultanan Pangeran Cakrabuana dan Syekh Syarif Hidayatullah itu digelar di komplek Keraton Kaprabonan Jl Lemahwungkuk, Minggu (14/4). Keluarga Santana Kesultanan Cirebon tidak hanya dari Cirebon, bahkan ada yang datang dari Banten, Bandung, Cianjur, dan tempat lainnya yang merupakan keturunan Kesultanan Cirebon, untuk mempererat silaturahmi. Pembacaan Deklarasi dipimpin oleh Ketua Umum Santana Kesultanan Cirebon, Pangeran Kuda Putih KPT PKP RD Heru Rusyamsi Aryanatareja dan juga oleh Sultan Kaprabonan Dr Ir Pangeran Hempi yang kemudian diikuti oleh para Santana. Selain itu, deklarasi tersebut juga ditandai dengan gong pemukulan gong perdamaian. Menurut Pangeran Kuda Putih Heru Rusyamsi, di tengah kondisi politik saat ini, dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sedikit banyak berimbas pada masyarakat. Perbedaan pandangan politik tidak jarang mengakibatkan gesekan dan perselisihan yang dikhawatirkan akan mengganggu persatuan bangsa. “Kita perlu untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa persatuan dan keutuhan bangsa lebih penting daripada pilihan politik masing masing,” ujar Heru, kepada Radar Cirebon. Dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal, mendukung, dan mensukseskan jalannya pemilu yang jujur, adil, damai, dan anti hoaks. Meskipun berbeda pilihan, masyarakat harus tetap menyambutnya dengan suka cita. “Karena ini adalah pesta demokrasi, maka kita sambut dengan suka cita, bukannya perselisihan,” jelasnya. Dengan adanya bentuk deklarasi ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa Keluarga Besar Kesultanan Cirebon tetap damai dan bersatu walaupun berbeda beda pilihan politik. Bahkan, keluarga besar ini datang jauh-jauh dari Banten, Bandung, Cianjur, dan tempat lainnya yang merupakan keturunan Kesultanan Cirebon, untuk mempererat silaturahmi. “Semoga dari hasil pemilu ini mendapatkan sosok pemimpin yang memang diinginkan oleh rakyat indonesia supaya menjadi lebih baik” lanjutnya. Sementara itu, Sultan Kaprabonan Dr Ir Pangeran Hempi mengatakan, pihaknya turut mengawal kegiatan Pemilu 2019 guna terciptanya suasana yang kondusif. Maka dari itu, kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya berdasarkan nurani serta menghindari sikap golput. “Meskipun netral, tentunya harus punya pilihan. Harus ikut mencoblos. Supaya mendapatkan pemimpin yang diharapkan,” tandasnya. Dalam kesempatan yang sama, Budayawan Cirebon, Raffan Syafari Hasyim menambahkan, perhelatan Pemilu 2019 nanti harus sesuai dengan etika sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah dan Pangeran Cakrabuana. Di mana kedua tokoh Cirebon tersebut menunjukan tata cara politik yang santun. Selain itu, perhelatan pemilu 2019 nanti, khsusnya dalam pemilihan capres dan cawapres sesungguhnya juga merupakan kemenangan untuk trah Kesultanan Cirebon. “Kita tidak usah ribut pilih ini atau itu. Karena kalau saya lihat dari silsilahnya, naik Pak Maruf Amin maupun Pak Sandiaga memiliki trah Kesultanan Cirebon. Pak Maruf dari Banten dan Pak Sandi dari Cirebon,” tukasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait