Pemkot Cirebon Perlu Kajian Jenis dan Lokasi Bangun Monumen

Jumat 26-04-2019,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon akan berencanan membangun monumen baru di Kota Cirebon. Padahal, sejauh ini sudah banyak monumen yang telah didirikan dan kurang optimal dalam perawatan. Juga tidak menjadi daya tarik. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Gunawan ATD DEA mengatakan, saat ini Kota Cirebon telah memiliki banyak monumen seperti Monumen Perjuangan, Adipura, dan lainnya. “Kita sudah cukup banyak punya monumen. Jadi perlu beberapa pengkajian mendalam kalau mau membangun monument baru,” katanya kepada Radar Cirebon. Gunawan menuturkan, jenis monumen menjadi salah satu yang harus ditetapkan terlebih dahulu. Apakah monumen tersebut didesain agar menjadi ikon Kota Cirebon, menjadi pengenang sejarah yang bisa dinikmati berbagai masyarakat, atau ada tujuan lainnya. Kemudian, lokasi monumen tentu harus strategis. Sehingga keberadaannya tidak sia-sia. Juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat. \"Seharusnya ada di lahan terbuka, tentu harus mencari tanah atau lahan kosong yang cukup luas,\" jelasnya. Menurutnya, monumen identik dengan taman. Diharapkan monumen bisa berdiri di lahan kosong atau luas sehingga bisa strategis. Misalnya di daerah Jl Dukuhsemar atau Terminal Harjamukti yang masih memiliki lahan kosong yang cukup luas. Atau di wilayah Cirebon Selatan yakni Kelurahan Argasunya yang tentu juga masih memiliki banyak lahan kosong. \"Jadi monumen bisa dibuat sekaligus taman,\" ungkapnya. Atau bisa menggunakan lokasi di sekitar Jl Pasuketan dekat eks pabrik British America Tobacco (BAT). Di area tersebut jalannya cukup luas.  Atau bila tidak ada lahan kosong, pemerintah bisa memanfaatkan beberapa taman yang sudah ada saat ini. \"Bisa memberdayakan taman yang ada saat ini dibangun monumen di lokasi itu, taman dan monumennya jadi bisa hidup nanti dan dinikmati masyarakat,\" katanya. Ketua Harian Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Dr H A Dedi Kenedi MPd juga berpandangan senada. Dia berharap dalam pembuatan monuman tersebut harus mendapatkan kajian yang mendalam. Dia menginginkan monumen dibuat di lahan terbuka untuk masyarakat. Sehingga masyarat kota Cirebon bisa menikmati monumen tersebut. Di beberapa kota yang memiliki monumen dengan lokasi yang tepat dan stratesi, bisa menjadi ikon dan daya tarik wisata lokal. Usai dibangun, tentu perawatan monumen juga harus menjadi salah satu yang direncanakan. Saat ini banyak monumen yang dibuat namun perawtannya tak terurus. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait