Masyarakat Diminta Bersabar Menunggu Hasil Akhir, PDIP Tetap Yakin 11 Kursi

Jumat 26-04-2019,22:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Komposisi pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon dinilai belum pasti. Meski sebelumnya PKB disebut-sebut mendominasi, tapi dianggap masih prediksi. Seluruh partai politik pun harus bersabar. Sebab, pleno KPU penentunya. Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa SH mengatakan menunggu pleno KPU adalah jalan terbaik demi menjaga kondusivitas. “Semua orang bisa memprediksi. Tapi belum tentu nama yang disebutkan sesuai dengan hasil akhir pleno KPU,” ujar Mustofa saat konferensi pers di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Cirebon di Talun, kemarin. Kalau ada prediksi yang dirilis sejumlah media, kata Mustofa, harus ada batasannya. “Misalnya tidak memunculkan nama salah satunya (nama caleg, red). Karena tidak semua masyarakat mengerti. Khawatirnya (hasil prediksi caleg lolos, red) dijadikan patokan,” ucapnya. Dikatakan, selama ini unsur komponen yang ada, seperti KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan peserta pemilu telah berlomba-lomba untuk mendeklarasikan anti hoax agar bisa menjaga kondusivitas. “Termasuk juga dalam fase sekarang, pada saat proses penghitungan,” kata pria yang akrab disapa Jimus itu. Ia mengaku, PDIP yang memiliki saksi secara penuh pun masih terkendala, lantaran ada data C1-nya masih dipegang caleg, PAC, dan sebagainya. “Sehingga input belum selesai. Kondisi ini jangan dijadikan celah. Jangan sampai ada opini bahwa penyelenggaraan pileg di Kabupaten Cirebon karut marut,” tandas pria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu. Dalam kesempatan itu juga, Jimus menyampaikan posisi PDIP dalam perolehan kursi di parlemen masih di angka 11. Dari tujuh dapil, PDIP hanya kehilangan satu kursi di Dapil VI. Penggantinya di Dapil VII. “Hitungannya, Dapil I tetap 2 kursi, Dapil II tetap dua kursi, Dapil III dua kursi, Dapil IV, V, dan VI masing-masing satu kursi, sedangkan Dapil VII dua kursi,” paparnya. Senada disampaikan Pengurus DPD PDIP Jawa Barat Selly Andriany Gantina. Dia juga meminta kepada semua pihak bersabar menunggu keputusan resmi dari KPU. Selly menegaskan di Dapil Jabar VIII, masih didominasi partai nasionalis. “Meskipun hitung-hitungan se-Jabar suara 01 kalah. Tapi kita selalu menjadi partai pemenang. Tahun ini kita masih yakin tetap jadi partai pemenang, sama dengan kondisi di Kabupaten Cirebon. Saya yakin tetap 11 kursi (Kabupaten Cirebon, red). Sudah kelihatan berdasarkan hitung-hitungan kami,” katanya. Terpisah, caleg PKS dari Dapil VII, Ade Irawan SE MP, optimistis bisa merebut satu kursi dari tujuh kursi yang diperebutkan. Pasalnya, saat ini suara PKS dalam setiap pleno tingkat PPK terus bertambah, walau berkejaran dengan Partai Nasdem. “Sampai siang tadi (kemarin, red) suara kami sudah mencapai 10 ribu. Semoga terus bertambah,” katanya. Dirinya ingin menjaga tradisi yang sudah berlangsung sejak dua pemilihan legislatif sebelumnya, bahwa PKS selalu mendapatkan 1 kursi di Dapil VII. “Saya lihat trennya positif, meski Partai Nasdem selalu membuntuti,” ujarnya. Pihaknya pun terus memantau jalannya proses pleno di setiap kecamatan yang masih berjalan sampai dengan saat ini. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Jati Cirebon ini juga berharap proses pemilihan legislatf ini bisa menghasilkan wakil-wakil rakyat yang siap berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat, sehingga proses pelaksaan pembangunan di Kabupaten Cirebon berjalan dengan baik, adil, merata dan membawa kemajuan daerah. “Insya Allah, jika memang Allah SWT berkehendak kepada saya untuk duduk di legislatif Kabupaten Cirebon, saya dan mudah-mudahan kawan-kawan yang lain tidak menyia-nyaikan kesempatan ini. Amanah yang rakyat sudah diberikan melalui vote harus kami jaga dan membawa kemaslahatan untuk mereka,” pungkas Ade. (sam/jun)

Tags :
Kategori :

Terkait