CIREBON - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) secara bertahap mulai membersihkan kantong-kantong sampah liar yang tersebar di penjuru Kabupaten Cirebon. Terakhir, DLH meringkus sampah-sampah liar yang ada di pinggir jalan raya Pabedilan-Ciledug. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman kepada Radar Cirebon menyebut, jika pihaknya secara bertahap mengangkut sampah liar yang ada di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon. “Kita bertahap. Sampah-sampah liar ini kita angkut dari lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar. Di lokasi itu juga, kita berikan spanduk bahwa lokasi tersebut dilarang untuk membuang sampah,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk membersihkan sampah liar yang rata-rata berada di sisi jalan sepi tersebut, pihaknya sampai harus mengerahkan alat berat. Ia pun meminta agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke tempat-tempat yang tidak diperkenankan. “Kalau bisa sampah rumah tangga itu selesai di tingkat rumah tangga atau minimal di tingkat desa. Jangan dibuang di tempat sepi dan jadi menumpuk kembali. Buang sampah di tempat yang sudah disediakan,” imbuhnya. Dedi pun tak memungkiri kendala utama persoalan sampah di Kabupaten Cirebon adalah belum terealisasinya TPA di Kabupaten Cirebon. Ia pun optimis di tahun 2019 ini, satu TPA bakal terealisasi dan bisa digunakan untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Cirebon. DLH pun menurut Dedi, sedang menunggu pengadaan lahan TPA yang sedang diproses oleh dinas terkait. “Kiat menunggu juga. Mudah-mudahan terealisasi dan tidak ada kendala. Jangan melihat sampah ini sebagai urusan dinas saja. Tapi sampah adalah urusan kita bersama. Tidak hanya pemkab, masyarakatnya juga harus mendukung dan ikut berpartisipasi,” jelasnya. Sementara itu, salah satu aktivis Cirebon Timur, Adang Juhandi kepada Radar Cirebon menuturkan, persoalan sampah yang ada di Kabupaten Cirebon harus segera dicarikan solusi, karena ia melihat penanganan sampah masih belum optimal. “Masih banyak spot-spot titik sampah yang bertumpuk-tumpuk. Bahkan sampai menggunung yang sangat mengganggu mata dan terutama lingkungan. Kita ini sebenarnya darurat sampah dan harus segera dicari solusinya,” ungkapnya. (dri)
Kategori :