Juni, Bandara Kertajati Layani Angkutan Kargo, Ingin Terapkan Tarif di Bawah Bandara Soetta

Jumat 03-05-2019,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tidak lama lagi akan melayani angkutan kargo. Para pelaku usaha ekspor-impor, terutama di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) diharapkan dapat memanfaatkan layanan tersebut. Hal itu diungkapkan Vice President Operation and Performance BIJB Kertajati Agus Sugeng Widodo pada Focus Group Discussion (FGD) bertema Fly Through Our Own Airport di Kantor Bea Cukai Cirebon Jl Wahidin, Kota Cirebon, Kamis (2/5). FGD diikuti puluhan pelaku usaha ekspor-impor, perwakilan PT Angkasa Pura, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS), maskapai penerbangan kargo internasional, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB), Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO). “Kita menyiapkan gudang seluas 4.500 meter persegi untuk kargo domestik dan internasional,” ujar Agus. Dijelaskan Agus, angkutan kargo menjadi satu dari 3 hal yang akan dilakukan BIJB Kertajati guna memaksimalkan pemanfaatan bandara yang diresmikan pada Juni tahun lalu. Sebab, peningkatan jumlah penumpang saat ini belum dapat dilakukan seiring adanya kebijakan kenaikan harga tiket, bagasi berbayar, hingga pengoperasian jalan tol Trans Jawa. “Sudah barang tentu unutk perjalanan jarak dekat orang akan condong menggunakan kenadaraan sendiri,” ujar Agus. Selain sektor kargo, BIJB Kertajati juga berupaya memaksimalkan aktivitas penerbangan dengan keberangkatan haji dan umrah. Untuk umrah, BIJB Kertajati telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar jamaah umrah, khususnya Ciayumajakuning plus Subang, Sumedang, Brebes dan Tegal diberangkatkan dari BIJB Kertajati. “Karena jamah umrah jumlahnya cukup besar, sekitar 600 ribu jamaah per tahun,” jelas Agus. Diuraikan Agus, khusus mengenai layanan kargo, pihaknya berupaya menerapkan tarif yang lebih murah dibanding Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang. Tak hanya itu, insentif lain juga akan diberikan untuk pelaku usaha yang mengalihkan angkutan kargo dari Bandara Soetta ke BIJB Kertajati. “Kajian secara detail memang belum ada, tapi kita usahakan lebih murah supaya memberikan benefit kepada pengusaha. Karena pengusaha mengalihkan angkutan kargo itu ada beberapa faktor. Seperti faktor jarak tempat dan faktor harga. Itu yang jadi pertimbangan,” ucap Agus. Evaluasi tarif tersebut akan dikoordinasikan bersama PT Jasa Angkutan Semesta (JAS) selaku operator dan PT Angkasa Pura. “Nanti kita lihat mana yang membuat harga ini tinggi, akan kita turunkan. Supaya harga angkutan kargo kita menemukan harga dibawah soekarno hatta. Harapan kita memang seperti itu,” lanjutnya. Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan proses angkutan yang lebih cepat dan singkat. Serta kemudahan dalam proses administrasi dengan single administration system. “Dengan adanya single administration, kita tidak perlu ke sana kemari. Nanti termasuk pembayarannya pun kita jadikan satu. Itu rencana kita, jadi by system semua,” ungkap Agus. Ia berharap target bulan Juni ini layanan angkutan kargo dapat terrealisasi. Saat ini hingga Mei mendatang, BIJB Kertajati terus memperbaiki, menambah, dan memenuhi standar yang dibutuhkan. Juga menyiapkan infrastruktur dan fasilitas lainnya. “Bahkan landasan yang kita miliki adalah pavement classification number (PCN) 89. Itu pesawat paling besar atau paling berat pun bisa masuk. Misal pesawat 777 seri 300 itu bisa mendarat di BIJB Kertajati,” klaim Agus. Di sisi lain, Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon Agung Saptono menyatakan inisiasi pertemuan stakeholder berkaitan dengan angkutan kargo logistik adalah untuk mencapai kesepakatan kegiatan ekspor-impor melalui BIJB Kertajati. Sehingga dengan adanya aktivitas angkutan kargo di BIJB Kertajati dapat memotong cost angkutan yang biasa dilakukan di Bandara Soekarno- Hatta. “Kita berusaha mendorong untuk menghilangkan sekat-sekat birokrasi. Bukan untuk menghilangkan tanggung jawab, tetapi pelayanannya yang friendly. Sehingga ada kepastian, kecepatan, dan kejelasan perjalanan barang yang akan dikirim untuk ekspor maupun impor,” tuturnya. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait