Pemerintah Dituntut Serius Jalankan Reformasi Agraria

Sabtu 04-05-2019,01:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU-Massa yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Indramayu, Kamis (2/5). Di tempat tersebut, ratusan massa aksi mengibarkan bendera merah STI dan membentangkan spanduk tuntutan. Mereka mendorong negara untuk serius menjalankan reforma agraria berdasarkan inisiatif rakyat sesuai amanat pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945. Ketua Serikat Tani Indramayu (STI) Mujahid Hizbullah menegaskan, negara akan kuat ketika buruh tani berdaulat. Hal itu, kata Mujahid, dapat tercapai ketika negara secara utuh menjalankan reforma agraria sejati. Ia mengingatkan pemerintah bahwa konstitusi sebagaimana diatur dalam pasal 33 ayat 3 telah mengamanatkan tanah, air, udara dan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. “Negara melalui ATR/BPN harus memproses tanah-tanah yang sudah menjadi permukiman desa, tetapi masih diklaim oleh instansi tertentu. Warisan undang-undang kolonial itu mesti dituntaskan,” tandas Mujahid. Ditambahkannya, amanat UUD 1945 itu telah dijabarkan melalui undang-undang pokok agraria nomor 5 tahun 1960. Hal itu, sambungnya, telah diperkuat melalui peraturan presiden (Perpres) nomor 86 tahun 2018. “Kami minta jangan sampai ada yang menghalangi reformasi agraria melalui perhutanan sosial yang terindikasi sebagai reformasi agraria palsu,” tegasnya. Dalam unjuk rasa tersebut, Serikat Tani Indramayu (STI) juga menuntut kesejahteraan buruh tani. Mujahid sebagai koordiantor lapangan aksi damai tersebut menyuarakan tuntutan pada hari buruh atau Mayday yang diperingati setiap 1 Mei itu. Menurutnya Mayday merupakan tonggak perjuangan rakyat pekerja. Pada peringatan hari buruh tahun 2019, STI mendukung buruh di Kabupaten Indramayu untuk terfasilitasi hak-haknya. “Serikat Tani Indramayu meyakini, negara akan menjadi kuat ketika buruh, tani berdaulat,” tandasnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait