Heni Beri Catatan Kritis Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kuningan

Sabtu 04-05-2019,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan Hj Heni Susilawati SSos MM, memberikan sejumlah catatan kritis terkait penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 di Kuningan. Sebelum menyampaikan kritikan melalui catatannya itu, Heni berpendapat secara umum penyelenggarakan Pemilu serentak 2019 di Kuningan berjalan lancar. Salah satu indikatornya antara lain ia melihat tahapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sudah dilakukan sesuai jadwal. \"Secara umum dapat dikatakan Pemilu serentak 2019 di Kuningan berjalan dengan lancar. Indikatornya antara lain tahapan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan sesuai jadwal dan program, tahapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan dan kabupaten sesuai jadwal dan program,\" kata Heni, Kamis (2/5). Adapun catatan kritis yang perlu diperhatikan lanjut Heni, di antaranya terkait tahapan pengadaan dan distribusi logistik yang terlalu mepet ke hari H. Selain itu, ia mencatat beban kerja KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk lima pemilu tidak sebanding dengan risiko hukum dan hak finansial KPPS. \"Catatan kritis lainnya dari saya, saksi minim hadir di TPS terinformasi rata-rata 3-5 saksi, belum lagi kurangnya penekanan kepada KPPS untuk memotong C1 plano, dan kurang penekanan ke KPPS dan PPS untuk mengumumkan C-KPU dan C1 untuk lima jenis pemilu selama tujuh hari di lokasi TPS dan PPS,\" sebut Heni. Heni menambahkan, kendati tahapan kampanye dan laporan serta audit dana kampanye berjalan sesuai tahapan, namun masa kampanye pemilu masih diwarnai dengan hoaks, hate speech dan politik uang. \"Secara umum baik, apalagi supporting pemkab, TNI dan Polri cukup baik. Saya juga mengapresiasi parmas (partisipasi masyarakat) pada Pemilu 2019 ini meningkat,\" ujarnya. Menanggapi banyaknya petugas pemilu yang sakit bahkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan, Heni menyampaikan duka cita mendalam kepada para petugas yang mengalami musibah, khususnya untuk yang meninggal dunia. Atas kejadian tersebut, Heni pun sepakat agar pemilu serentak segera dievaluasi, dan ke depan dapat kembali dipisah dengan berbagai pertimbangan. \"Secara pribadi empati dan duka yang mendalam kepada almarhum dan almarhumah semoga husnul khatimah dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Sebagai pribadi yang pernah mengabdikan diri di KPU Kuningan selama 10 tahun, saya mengusulkan agar dipertimbangkan lagi keserentakan waktu pileg dan pilpres,\" sarannya. Untuk masa tugas KPPS, ia mengusulan selama dua bulan minimal agar pembentukan komitmen moral dan etik lebih leluasa dilakukan dalam bimtek. Selain itu, ia pun mengusulkan agar hak finansial KPPS juga nominalnya dapat ditingkatkan. \"Waktu untuk KPPS itu harusnya dua bulan, nominal hak finansialnya juga harus ditingkatkan. Saya bersaran kepada pemkab dan pimpinan parpol agar konkret memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan,\" saran Heni. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait